WEBSITE
KRISTEN SEJATI
Oleh Pastor Kong Hee
Sebagai orang Kristen (baca: pengikutnya Tuhan Yesus Kristus), kita harus punya kerendahan hati untuk menerima keanekaragaman pengajaran en aliran yang ada. Kita nggak tau segala sesuatu. Siapapun yang ngomong, “Saya tau semua hal.”, “Denominasi sayalah yang sempurna.”, “Teologi saya dong yang terbaik.” Atau kata-kata lain yang mirip kayak gitu, menurut saya orang itu ada dalam bahaya besar. Karena kita sebetulnya nggak tau semua hal.
Gereja Baptis, misalnya lebih kuat dalam area memenangkan jiwa en baptisan air. Gereja Anglikan lebih baik dalam hal menyangkut tradisi gereja. Aliran Pentakosta lebih baik dalam hal perintisan gereja. Aliran Karismatik lebih baik dalam semua hal yang ada hubungannya sama Roh Kudus en kesembuhan ilahi. Nggak ada seorang pun yang punya segala sesuatu. Karena itulah kita perlu orang lain.
Begitu juga dengan gereja Katolik Roma yang saat ini jumlah umatnya sekitar 1 milyar. Menurut sejarah, gereja Katolik Roma emang pernah mengalami masa-masa kemunduran. Tapi kemudian Martin Luther juga Calvin muncul, en men-stop semua itu. Meski pernah mengalami kemunduran, tapi lama sebelum era tersebut, hampir semua doktrin dasar gereja berasal dari gereja Katolik Roma lho!
Jadi, siapa sebetulnya orang Kristen sejati? Menurut saya orang Kristen sejati adalah orang yang mencoba melakukan yang terbaik yang dia bisa untuk mengasihi Tuhan dan sesama. Orang yang mencoba melakukan yang terbaik untuk membaca alkitab en berdoa, melakukan kehendak Tuhan, setia dalam panggilan Tuhan untuk dirinya. Saya rasa nggak ada seseorang yang bisa benar-benar menilai siapa orang Kristen sejati, cuma Tuhan yang tahu. Saya juga nggak ingin jadi hakim yang bilang, “Oh, saya tahu semua yang ada di dalam hati Tuhan.”
Karena itu sekali lagi, kita nggak tau semua hal. Bahkan apa yang kita ketahui sekarang, bisa jadi salah. Apa yang kita pikir salah sekarang, bisa jadi malah benar. Ya, kan? Tuhan ijinkan semua itu. Tuhan adalah Bapa yang baik. Dia seperti seorang ayah yang punya banyak anak. Suatu waktu anak-anaknya berantem. Tapi, sang ayah tetap sayang sama semua anaknya. Begitu juga dengan Tuhan. Tuhan nggak bilang, “Yang ini yang benar, yang itu salah, yang itu benar...” Tuhan tetaplah Bapa untuk semua anak-anak-Nya, en Dia tetap bilang, “Hei.. kamu lakukan yang terbaik ya. Kamu juga, kamu juga, kamu juga… Itu udah cukup.” Apa intinya? Lakukan yang terbaik yang kita bisa lakukan dengan iman, en itu udah cukup buat Tuhan. Gak perlu saling menghakimi. Kalau kita nggak tahu segala sesuatu, kita jangan menghakimi. Nggak usah juga saling debat karena debat cuma akan buang waktu, plus gak ada hasilnya.
(Ps. Kong Hee adalah perintis City Harvest Church, Singapura. Seorang philanthropist, pembicara konferensi internasional, dan juga pengusaha. Kalo kamu kenal sama penyanyi pop Sun Ho, dia adalah istri dari Ps. Kong, yang sekarang udah dikaruniai satu anak, Dayan Kong. Kamu juga bisa add Ps Kong jadi temen kamu di Facebook lho, klik aja di www.konghee.com/facebook.)
Iri
Rabu 27 Agustus 2009
Bacaan hari ini: Yohanes 9:8-16
Ayat renungan: Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di antara mereka.
Yohanes 9:16
Waktu kita masuk dalam pelayanan, kita bakal alamin banyak masalah. Mulai dari masalah pribadi, masalah sama teman sepelayanan, sampe masalah sama orang lain. Salah satu masalah yang paling sering muncul di pelayanan adalah iri hati.
Di setiap pelayanan, pasti ada aja orang yang iri sama kita. Dari zaman Yesus juga gitu, jadi gak usah heran. Mesti gimana kita kalau ada orang yang iri sama pelayanan kita? Ikutin aja teladan Yesus. Cuek bebek. Selama kita melayani Tuhan dengan hati yang benar, gak usah peduli apa kata orang. Maju terus.
Bekas paku
Selasa 26 Agustus 2009
Bacaan hari ini: Yehezkiel 36:22-33
Ayat renungan: Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Yehezkiel 36:26
I LOVE ME
Kulitnya sering melepuh, gak bisa keluar rumah gara-gara sensitif sinar matahari, duduk aja susah, apalagi berjalan. Sehari-hari ia hanya tidur di kamar yang remang. Ia memang lahir normal, tapi di usia lima tahun ia kena penyakit langka yang disebut dermatomyositis yang menyerang imun tubuhnya. Imun yang harusnya melindungi malah menyerang tubuhnya.
“Jujur, gw pernah marah sama Tuhan. Hampir lima tahun! Bayangkan tiap hari badan gw sakitnya luar biasa. Kulit mengelupas dan berdarah. Gak bisa ketawa, gak bisa nangis, soalnya syarafnya kejepit.” Gitu kenang Maria Beatrix, gadis kelahiran 1 Mei 1980 ini. Tapi kemudian ia membaca kisah Ayub di Alkitab. “Gw jadi dikuatkan banget. Apapun yang terjadi dalam hidup gw, gw tau Tuhan mengasihi gw.”
Lebih dari 20 tahun Maria Beatrix hidup dalam kesakitan. Tapi itu hanya di tubuhnya. Kepercayaan dirinya nggak terpengaruh. Ia mengerti kalo ia adalah ciptaan Tuhan yang unik. Maria menemukan kalo Tuhan memberinya kreatifitas dan cepat belajar. Meski gak keluar rumah, melalui internet ia menyerap semua ilmu pengetahuan. Ia membuat barang-barang hasil kreasinya yang bisa ia jual. “Ada banyak orang yang sempurna tubuhnya tapi gak sempurna pikirannya. Ada banyak cobaan menimpa tubuh gw, tapi itu nggak ngancurin jiwa gw. Life is a gift. Gw spesial karena Tuhan yang menjadikan gw spesial.” Ujarnya semangat, “Gw udah bangkit dan gw pengen hidup lebih baik lagi sekarang”.
Hmmm. Mungkin nggak banyak dari kita harus ngalamin penderitaan fisik yang pernah dialami sama teman kita ini. Tapi kayak yang dibilang sama Beatrix, mungkin tubuh kita normal tapi pikiran kita justru yang menghalangi kita buat terus maju. Coba sebutin satu hal dari diri kita yang gak kita sukai. Wah kita pasti bisa nyebutin lebih dari satu, hehe. Dari cara kita memandang diri kita sendiri itulah terbentuklah citra diri atau gambar diri.
Citra diri atau gambar diri adalah suatu perasaan jauh di dalam diri kita tentang diri sendiri. Citra dirilah yang bilang: “Gw suka diri gw” atau sebaliknya, “gw gak suka sama diri gw!”. Citra diri yang sehat adalah faktor penting penentu keberhasilan dan kebahagiaan seseorang, lho! Soalnya kita cenderung buat berlaku, bersikap, bertindak dan bereaksi sebagai seseorang yang kita anggap diri kita, mau salah atau bener. Citra diri yang nggak sehat bisa bikin kita jadi minder (menganggap dirinya buruk) atau sebaliknya malah jadi narsis or over pede (menganggap dirinya baik tapi secara berlebihan).
Citra diri adalah suatu pemerintahan bawah sadar yang bisa nyetir tindakan kita. Citra diri jugalah yang ngebatesin kita, kalo kita melampaui pengharapan kita maka citra diri bakalan menariknya kembali ke bawah. Juga sebaliknya kalo kita jatuh di bawah citra diri kita, maka citra diri itulah akan mengangkatnya.
Darimana sih kita mendapatkan citra diri? Biasanya kita mendapatkannya sebagai akibat dari apa yang kita dengar dari orang lain tentang kita, misalnya dari ortu kita, temen, pemimpin atau bahkan diri kita sendiri. Padahal, citra diri yang sehat adalah apa yang Tuhan katakan tentang kita.
Tuhan pengen kita mempunyai citra diri yang sehat, positif dan memandang diri kita sendiri sebagai harta karun yang gak ternilai harganya. Tuhan tau kok kita punya kekurangan dan kelemahan dan sering berbuat kesalahan, tapi Tuhan tetep mengasihi kita. Ia ingin kita merasa nyaman tentang diri kita sendiri. Tuhan menciptakan kita sesuai gambarNya dan Ia terus menerus membentuk kita dan menyesuaikannya dengan karakterNya, menolong kita menjadi serupa denganNya.
Kita harus belajar mengasihi diri kita sendiri, termasuk kelemahan kita, bukan karena kita orang egois atau karena ingin memaafkan kelemahan-kelemahan diri kita sendiri, melainkan karena begitulah Tuhan mengasihi kita. KasihNya pada kita bukan karena apa yang kita lakukan tapi karena siapa kita sebenernya di mataNya. Ia menciptakan kita sebagai pribadi yang unik, gak pernah ada sebelum atau sesudahnya, sekalipun kita anak kembar identik! Kita adalah masterpiece, mahakaryaNya.
Tuhan juga memandang kita sebagai pemenang. Tuhan percaya pada kita lebih daripada kita percaya pada diri kita sendiri. Sering kan Tuhan pengen kita melakukan yang besar tapi gara-gara citra diri kita yang buruk kita malah bilang or berpikir, “Tuhan, aku gak bisa melakukannya! Yang lain dulu deh!”
MINDER KEBLINGER
Taukah kamu, ada seorang raja yang tampan dan keren, tapi minder gak ketulungan, “...namanya Saul, seorang pemuda yang tampan dan tegap. Tak seorang pun di seluruh Israel yang lebih tampan dari dia. Badannya juga lebih tinggi; rata-rata tinggi orang Israel hanya sampai pundaknya.” (1 Samuel 9:2 BIS). Saul dipilih Tuhan buat jadi raja Israel, Tuhan menganggap diri Saul berharga dan memenuhi syarat. Tapi di hari penobatannya, Saul malah sembunyi. “Lalu mereka mencari Saul, tetapi ia tidak ada. Sebab itu orang-orang bertanya kepada TUHAN, "Ya TUHAN, apakah orang itu sudah ada di sini?" Jawab TUHAN, "Saul bersembunyi di belakang barang-barang perlengkapan." (1 Samuel 10:21-22 BIS). Saul ngumpet, dia pemalu, nggak pede, minder. Citra diri yang buruk ini bikin dia selalu merasa gak aman, ia selalu merasa Daud akan mengkudeta dia. Saul juga takut waktu menghadapi Goliat. Ketakutannya en keminderannya bikin dia sempet stress, dikuasai roh jahat dan kehilangan urapan Tuhan. Saul gak tau kalo sebenernya Tuhan percaya penuh padanya.
Itu juga sempet terjadi pada Gideon. Waktu Tuhan mencari pahlawan buat membebaskan bangsa Israel, ia mengutus Gideon. Tapi Gideon malah bilang gini, "Mengapa saya, TUHAN? Mana mungkin saya melepaskan umat Israel dari kekuasaan orang Midian. Di dalam suku Manasye, kaum sayalah yang paling lemah. Dan di dalam keluarga saya pun sayalah pula yang paling tak berarti.".
Gideon udah salah membentuk citra dirinya, ia melihat fisiknya yang kecil dan lemah, ia melihat keluarganya yang miskin dan tertindas. Tapi beruntung ia cepat mengubahnya, ia mulai setuju dengan citra diri yang Tuhan bilang padanya: “Hai, pemuda yang perkasa! TUHAN besertamu! Kamu pasti bisa!” (dikutip dari kitab Hakim-hakim 6 BIS).
Kita mungkin menganggap diri kita loser alias pecundang, penakut, lemah atau nggak berarti, tapi itu gak mengubah cara Dia memandang kita: seorang pemenang! “Kamu pasti bisa!” Kata Tuhan.
Beda ama Daud kecil waktu ngelawan Goliat. Biarpun keluarganya bilang dia kecil en lemah, saudara-saudaranya merendahkan dia, orang-orang menganggap remeh dia, tapi Daud memandang dirinya seperti Tuhan memandangnya. Waktu Goliat ngejek dia, “Untuk apa tongkat itu? Apakah kauanggap aku ini anjing? Ayo, maju! akan kuberikan tubuhmu kepada burung dan binatang supaya dimakan.". Tapi Daud menjawab, "Engkau datang melawanku dengan pedang, tombak dan lembing, tetapi aku datang melawanmu dengan nama TUHAN Yang Mahakuasa, Allah tentara Israel yang kauhina itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau kepadaku; engkau akan kukalahkan dan kepalamu akan kupenggal. Tubuhmu dan tubuh prajurit-prajurit Filistin akan kuberikan kepada burung dan binatang supaya dimakan. Maka seluruh dunia akan tahu bahwa kami bangsa Israel mempunyai Allah yang kami sembah, dan semua orang di sini akan melihat bahwa TUHAN tidak memerlukan pedang atau tombak untuk menyelamatkan umat-Nya. Dialah yang menentukan jalan peperangan ini dan Dia akan menyerahkan kamu ke dalam tangan kami." (Dikutip dari 1 Samuel 17 BIS).
Daud gak sempurna, tapi dia tau bahwa di hadapan Tuhan dan bersama Tuhan ia jadi sempurna. Tuhan gak pernah permasalahin ketidaksempurnaan kita. Jadi kita juga gak usah permasalahin segala macam tetek bengek kelemahan yang ada dalam diri kita. Tuhan senang memakai orang-orang biasa kayak kita-kita ini yang punya banyak kelemahan buat melakukan hal yang luar biasa. Paulus bilang, “...Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” (2 Korintus 12:9b).
Dalam film KungFu Panda, pada awalnya, para pendekar The Furious Five (yang terdiri dari Cengcorang, Harimau, Bangau, Monyet dan Ular) mengejek dan mentertawakan Po si Panda karena tubuhnya yang gendut. Tapi kemudian Pendekar Mantis (Cengcorang) berkata, “Siapa aku sehingga aku menilai pendekar dari ukuran tubuhnya?”. Dia mengingat bahwa dia sendiri hanyalah seekor serangga kecil, tapi seorang pendekar nggak dinilai dari ukuran tubuhnya. Pada akhirnya, Po membuktikan bahwa dialah sang Pendekar Naga. Minder membuat kita gak bisa maju. Saya jelek, saya gendut, saya gak pinter ngomong, saya pendek, saya suka gugup. Minder sebenernya hanyalah bentuk lain dari kesombongan, hanya saja kita sombong akan kekurangan kita dan meremehkan hasil karya Tuhan dalam hidup kita. Cari kelebihan kita, jangan biarkan orang lain menghakimi kita dan maju terus!
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”.( I Timotius 4:12). (www.facebook.com/gfreshmag)
IBLIS 1001 WAJAH
GF! iseng-iseng bikin survey kecil-kecilan. Pertanyaannya: ‘Apa sih yang kepikiran sama kamu kalau denger kata okultisme?’ Ternyata jawabannya (dari yang paling banyak):
a. Kuasa gelap
b. Iblis, setan, hantu
c. Dukun, sihir
d. Gereja setan
e. Harry Potter
f. Gak tau
Occult artinya tersembunyi. Kalo maen petak umpet, maka gampang banget nyari tempat persembunyian iblis, yakni dalam okultisme. Bentuk okultisme sangat macem-macem dan sangat tergantung budaya, tempat yang bersangkutan dan agama. Okultisme dipake sama setan agar manusia sadar ataupun nggak sadar jadi pelayan atau dilayani oleh si setan.
Tujuannya agar manusia jauh dari Tuhan. Caranya dengan ‘memenuhi’ tiga keinginan manusia dari sejak jaman Hawa: keinginan buat bertahan hidup (tidak akan mati), keinginan untuk tau (mata terbuka), dan keinginan buat berkuasa (menyamai Tuhan). “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (Kejadian 3:4-5).
SEMBUNYI DALAM BUDAYA
Okultisme udah jadi budaya. Apalagi di Indonesia. Dari sejak manusia masih ‘belum ada’ sampe ‘mati’ semua dipengaruhi okultisme. Liat aja contohnya:
1. Waktu baru nikah, dukun ngasih jampi biar malam pertama langsung tokcer
2. Waktu mengandung, nyokap minum air jampi biar jabang bayi selamat
3. Waktu lahir, diadain upacara selametan, dimandiin air kembang, bubur putih bubur merah en dinamain sesuai anjuran dukun
4. Waktu kecil, digantungi jimat biar pinter en sehat
5. Waktu sakit-sakitan, dikasih mantra
6. Waktu remaja dikasih ilmu pelet biar dapet jodoh
7. Waktu nyari pekerjaan pake susuk
8. Waktu menikah nyari hari baik sesuai adat
9. Waktu mati dibekali upacara khusus buat nganter ke ‘surga’
Beli rumah, pake tumbal. Biar kaya, pelihara tuyul. Mau bikin acara, manggil pawang hujan. Toko sepi, pake jimat. Keluar penjara, mandi di laut buang sial. Sakit gigi, manggil dukun. Sakit hati, santet. Belum lagi maen jaelangkung, doa di depan mayat, nanya ke peramal, dan sebagainya.
NGOBROL SAMA ARWAH
Ada lagi yang namanya Spiritisme, okultisme yang didasarkan sama keyakinan kalo kita bisa berhubungan dengan orang yang udah mati. Sering terjadi lewat media cenayang/dukun, ouija board, jaelangkung, mengunjungi kuburan, atau bicara sama yang kerasukan.
Tuhan melarang kita berhubungan dengan arwah. “Bahkan, ia...menghubungi para pemanggil arwah... sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.” (2 Tawarikh 33:6). “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Imamat 19:31). Masih belum puas? Kita bisa baca Imamat 20:6, Ulangan 18:11, Yesaya 8:19.
Bisakah berhubungan dengan orang yang sudah mati? Nggak bisa. Kita bisa belajar dari cerita Lazarus, Abraham dan si orang kaya di Lukas 16:19-31. Kasus pemanggilan roh arwah Samuel di kitab 1 Samuel 28:11-15 itu pun bukan roh Samuel asli tapi iblis yang menyamar. Soalnya yang bilang bahwa itu roh Samuel adalah Saul padahal Saul nggak bisa melihatnya (alias hanya menerka), yang melihat langsung hanya si dukun dan dia nggak bilang itu Samuel, tapi hanya bilang orang berselubung jubah.
DISURUH DOA BUAT ORANG MATI
Boleh nggak kita berdoa buat orang yang sudah mati biar ‘diterima di sisiNya’? Jawabannya: udah telat! Gak usah mikirin yang udah mati, pikirin yang masih hidup agar kalo mati bisa ‘diterima di sisiNya’ en gak mati sia-sia, kabarkan KerajaanNya! Yesus pernah bilang "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." (Lukas 9:60).
“Tapi aku disuruh sama bokap nyokap buat doa di depan mendiang kakek biar dia masuk surga. Saya sih nurut aja, kan kita harus menghormati ortu kita.”. Ini jawaban Petrus dan para rasul: “Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.” (Kisah 5:29).
Tanyakan pada diri sendiri, apa kata Tuhan tentang hal tersebut? Apakah Tuhan memperbolehkan kita berdoa buat orang mati? Kita harus lebih mentaati Tuhan daripada ortu. “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Matius 10:37-38 ). Lagipula kita harus menghormati ortu dengan caranya Tuhan kayak yang dibilang di Efesus: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, ...” (Efesus 6:1-2).
Ya, memang pada prakteknya nggak semudah itu. Langkah yang harus kita ambil buat menghadapi ortu yang belum dalam Tuhan adalah dengan meminta hikmat dari Tuhan. Bicaralah dan komunikasikan prinsip yang kita pegang pada mereka dengan kasih dari Tuhan.
Tapi yang penting adalah, gaya hidup kita yang menyembah Tuhan dengan benar dan menjadi saksi hidup sejak dari sekarang. Jadi anak yang baik, senang membantu ortu, rajin, selalu hormat pada mereka, nggak terlibat masalah kenakalan remaja, punya prestasi sesuai kemampuan, bertingkahlaku sopan, mengembangkan kebiasaan baik. Lakukan itu dan ortu yang belum kenal Tuhan suatu saat akan melihatnya dan ikut memuliakan Tuhan. Jadi jika suatu hari kita ngobrol tentang prinsip hidup kita, ortu kita akan mudah mengerti dan nggak keberatan. Jangan cuma tiba-tiba bilang: “Mama papa! Saya nggak mau berdoa di depan mayat kakek! Itu dosa!!” sementara hidup kita penuh dengan dosa! (**)
AWAS KIAMAT!
Ramalan Infotainmen
Kemaren, jagad Indonesia (halah!) heboh sama ramalan salah seorang peramal populer yang nongol di infotainmen dan bilang kalo dia melihat tahun-tahun yang akan datang akan semakin sulit , banyak hal-hal aneh akan terjadi, tetapi dia mengaku cuma bisa ‘melihat’ sampai tahun 2012 aja , dimana pada saat itu orang-orang akan mengalami cobaan sangat berat, tahun-tahun berikutnya dia gak mampu ‘menembusnya’.
OMG, hari gini masih percaya ramalan, lebay amat. Kita tau kalo cara kerja ramalan bukanlah “melihat masa depan” tapi lebih kepada “mereka-reka skenario masa depan”. Dan ini dilakukan oleh si iblis. Lebih lengkapnya soal ramal-meramal, kamu harus baca GF! edisi depan yang spesial ngebahas abis soal okultisme.
Planet Nibiru bakalan Nabrak Bumi
Mungkin beberapa dari kita pernah dapet sms or email tentang CNN yang memberitakan tentang suatu planet yang disebut Nibiru bakalan nabrak bumi tanggal 12 Desember 2012.
Udah bisa dipastiin berita itu adalah hoax (bohong). Planet Nibiru diceritakan dalam sebuah buku fiksi ilmiah karangan Zecharia Sitchin berjudul The Twelfth Planet tahun 1976. Buku itu laris kayak kacang goreng, soalnya nyinggung soal kiamat yang kemudian dipercayai sebagai kebenaran! Dalam fiksinya itu ia mempelajari literatur dan peninggalan bangsa Sumeria yang hidup 6000 tahun lalu. Sumeria adalah leluhur bangsa Irak, yang diyakini oleh Sitchin sebagai bangsa yang teknologi perbintangannya sangat maju pada jamannya. Ia menemukan satu artefak yang menggambarkan tiga sosok manusia dengan 12 planet dalam tata surya yang diterjemahkan sebagai: Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Luna, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto dan Nibiru. Menurut dia, planet Luna dan Nibiru gak dikenal oleh sistem tata surya modern karena garis edarnya yang jauh menembus keluar tata surya, tapi sewaktu-waktu bakalan masuk lagi dan menabrak beberapa planet, termasuk bumi.
Kalender Maya Habis
Sejumlah sejarawan mempublikasikan perhitungan tanggal dari penemuan kalender Maya. Menurut kalender itu, hari pertama bumi adalah 11 Agustus 3114 Sebelum Masehi dan kalender itu berakhir tanggal 21 Desember 2012.
Nah inilah yang kemudian disambung-sambungkan dengan planet Nibiru diatas, makanya dibilang Nibiru bakalan nabrak bumi di tanggal 21 Desember 2012. Padahal gak nyambung tuh. Kalender Maya disebut kalender Long Count, dipakai oleh suku Maya (Indian) yang hidup antara tahun 250-900 (sesudah masehi) di wilayah Guatemala Amrik. Memang disebutkan bahwa 21 Desember 2012 adalah sebuah akhir, tapi gak disebutkan apakah itu akhir dari bumi (kiamat) atau akhir dari masa kalender? Artinya, kalo Bangsa Maya masih ada jaman sekarang, maka kalendernya akan habis di tahun 2012 en harus ganti kalender baru.
Radiasi Matahari menyerbu bumi
Matahari mempunyai siklus ledakan yang besar yang melemparkan partikel-partikel magnetik, ledakan itu biasa disebut sebagai Badai Matahari. Badai Matahari yang menyerang Bumi yang pernah tercatat terjadi pada Maret 1989 dan dicatat sebagai siklus yang ke-22 dari aktivitas matahari, badai tahun tersebut pernah mematikan listrik satu negara di Kanada akibat medan magnet yang melonjak. Siklus ke-23 telah terjadi pada tahun 2000, sementara siklus ke-24 diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011.
Badai ini dihubung-hubungkan dengan ayat di Wahyu 16:8. Memang diperkirakan badai ini akan mempengaruhi berbagai infrastruktur, jaringan satelit, dan sistem penerbangan di beberapa tempat. Medan magnet dari matahari juga diperkirakan dapat merusak alat pacu jantung dan berbagai peralatan di rumah sakit. Tapi kalo sampai mempengaruhi seluruh bumi? Hmmm, belum tentu juga.
“Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Markus 13:32)
Hillary dan Obama Antikris
Seorang Pastur bernama David mengklaim bahwa dalam alkitab ada kode (bible code) yang menubuatkan kalo Obama akan mati terbunuh di tahun 2009 dan digantikan oleh Hillary Clinton yang kemudian menjelang 2012 akan menganiaya orang kristen karena dialah si Antikris! OMG!
Sementara ada juga isu Obama-lah sang calon antikristus. Alasannya: Obama membawa perdamaian, membawa perubahan, menyelesaikan masalah ekonomi, sangat populer dengan cepat, pendukungnya dari berbagai kalangan, dianggap ‘juruselamat’ yang ditunggu dunia, melegalkan aborsi. Belum lagi alasan-alasan aneh en dicari-cari kayak Obama berasal dari Chicago yang ber-kode pos 60606, winning lottery Illionis berjumlah 666, dia menjadi penguasa berkulit ‘hitam’ di gedung ‘putih’, dsb. Ada-ada aja.
Dari jaman dulu, kalo ada orang populer dikit langsung deh muncul embel-embel antikris. Elvis Presley Antikris! Marilyn Manson Antikris! George Bush Antikris! Bill Gates Antikris!, lama-lama peserta Indonesian Idol bisa jadi disebut Antikris, hehehe. Well, memang gak bisa dipungkiri kalo kebijakan-kebijakan pemerintahan Amrik sekarang memang bisa membuka jalan munculnya si antikris. Yang pasti, si antikristus ini akan terangkat menjadi pemimpin dengan cepat berdasarkan kebohongan-kebohongan (baca Daniel 8:25).
“Janganlah cepat-cepat bingung atau gelisah karena adanya berita bahwa sudah sampai harinya Tuhan Yesus datang kembali. Mungkin berita itu berasal dari suatu nubuat, atau dari suatu ajaran; atau boleh jadi ada yang berkata bahwa kami pernah menulis yang demikian di dalam salah satu surat kami.” (2 Tes 2:2 BIS).
KAPAN KIAMAT?
Kita mungkin gak pernah tahu kapan kiamat, karena emang cuma Bapa di surga doang yang tahu. Tapi at least kita tahu kira-kira apa kiamat masih jauh atau gak dari kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.
“Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. (2 Petrus 3:8-12)
Pengen tau kapan kiamat itu ‘baru’ akan mulai? Ayo duduk di bukit Zaitun dan dengarkan khotbah Yesus di Matius 24:3-14 berikut:
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab Yesus kepada mereka:
(Tanda 1) "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
(Tanda 2) Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. (Tanda 3) Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
(Tanda 4) Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
(Tanda 5) Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
(Tanda 6) Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Lho, bukannya itu semua yang biasa kita baca tiap hari di koran, di internet atau di tv? Banyak yang ngaku-ngaku nabi or mesias, perang dimana-mana, kelaparan makin menjadi, penganiayaan orang kristen, kasih yang hambar, dsb. Jadi kalau itu baru awal dari kiamat, kapan dong kiamat sebenarnya? Kiamat baru akan terjadi kalau Injil udah diberitain ke seluruh dunia. Jadi selama semua orang dunia belum denger Injil, ya gak akan kiamat-kiamat. Trus, gimana seluruh dunia bisa dengar Injil kalau gak ada orang yang nyebarin? Mau Yesus cepet datang? Beritakan injil kerajaanNya!
(Tanda 7) Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14).
4 ‘JANGAN’ DALAM MENUNGGU KEDATANGAN YESUS
“Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri” (1 Tesalonika 5:4)
Kita emang gak tau pasti kapan kiamat, tapi yang pasti kiamat makin deket bukan makin jauh kan? Jadi boleh dong kita siap-siap buat ‘menyambut’ kiamat dengan sukacita! (baca ‘Pacar Mau Datang Kok Malah Bete?’). Ada beberapa persiapan yang mesti kita lakuin buat ‘menyambut’ kiamat, kapanpun itu.
Baca deh 2 Tesalonika 3:1-15, disitu Paulus menulis tentang kedatangan Yesus yang kedua kali nanti. Lewat surat Paulus kepada jemaat Tesalonika tersebut, paling nggak ada 3 (tiga) sikap ‘JANGAN’ yang harus kita perhatiin dalam menantikan kedatangan Kristus untuk yang kedua kalinya (ayat 11), yaitu:
1. Jangan hidup semau gue
Mentang-mentang kita gak tau kapan kiamat, terus kita pikir kiamat masih lama, jadi kita hidupnya nyantai aja. Hidup seenaknya. Ya jangan dong. Coba baca Matius 24:45-51, di situ kita bisa liat kalau Yesus mau kita jadi orang yang sibuk sama pekerjaan yang udah Dia kasih sama kita. Kita ini kayak prajurit, dan Yesus adalah komandannya. Mana ada prajurit bertindak semau gue? Pastinya sesuai dengan order dari komandan. Mari kita hidup bergaul dengan Yesus dan jalankan seluruh perintahNya.
2. Jangan bermalas-malasan
Paulus bilang, jangan makan kalo gak mau kerja! Orang malas deket sama iblis, katanya. Kerjakan tugas-tugas kita dengan rajin, tekun dan selalu berpikir bahwa semuanya adalah untuk Tuhan.
3. Jangan sibuk dengan hal-hal yang nggak berguna
Nggak malas bukan berarti sibuk dengan hal yang gak ada gunanya. Sibuk itu boleh, but sibuk ngapain? Sibuk mencampuri urusan orang lain? Sibuk nge-game? Sibuk main yang gak penting? Sibuk ngerjain tugas yang bukan tugas kita? Justru karena bentar lagi kiamat, kita mesti makin rajin aja lakuin apapun buat Dia. Jangan jadi kayak hamba yang dikasih satu talenta (Mat 25:25). Dikasih tugas gak dikerjain. Justru karena ini udah akhir jaman kita mesti makin rajin soalnya nanti begitu Dia datang, Dia bakal adain perhitungan sama kita.
4. Jangan parno tapi nantikan dengan rindu
Kiamat pasti datang, mau kita percaya atau gak, mau kita doa puasa 40 hari 40 malam juga, mau kita demo sama Tuhan juga, kiamat pasti datang. Tapi jangan terus kita jadi parno. Kita jadi takut gak jelas. Justru anggap aja kiamat itu besok biar kita makin tekun mengerjakan tugas kita di dunia! “Dan sekarang hadiah kemenangan menantikan saya. Pada Hari Kiamat, Tuhan, Hakim yang adil itu akan menyerahkan hadiah itu kepada saya, karena saya hidup berbaik dengan Allah. Dan bukan saya saja yang akan menerima hadiah itu, tetapi juga semua orang yang menantikan kedatangan Tuhan dengan sangat rindu.” (2 Timotius 4:8 BIS)
‘NUBUAT’ KIAMAT YANG LEBAY
Ada banyak banget nubuatan kiamat. Saking banyaknya bisa jadi satu buku sendiri. Tapi ada beberapa nubuatan kiamat yang udah jelas-jelas gak terbukti.
1. William Miller pernah bilang kiamat taun 1843. Buktinya? Sampe sekarang kita masih hidup kok.
2. Charles Taze Russell (Saksi Yehova) pernah bilang kiamat terjadi taun 1874, terus diralat jadi taun 1914, terus diralat lagi jadi taun 1918. Mau diralat lagi?
3. Rutherford (Saksi Yehova) pernah bilang kiamat akan terjadi taun 1925.
4. Nostradamus bilang kiamat bakal terjadi Juli 1999.
5. Ps. Benny Hin pernah bilang Tuhan bakal datang taun 1999.
6. Pdt. Mangapin Sibuea bilang kiamat bakal terjadi tanggal 10 November 2003.
KECEWA HAMBA TUHAN JATUH!
Eduard-lah yang pertama kali mengajak Banyu ikutan kebaktian pemuda. Terus lantaran teladan Eduard-lah yang bikin Banyu bertobat dan bertumbuh secara rohani. Ia kini rajin melayani Tuhan lewat talentanya bermain drama. Tapi sejak berita itu, Banyu gak mau ketemu sama Eduard. Sekarang Banyu berencana buat pindah gereja. Saking kecewa berat.
Hmmm. Pengalaman Banyu mungkin cuma sedikit dari kita yang pernah mengalaminya. Tapi sadar or nggak, kita mungkin pernah kecewa sama pemimpin kita, atau tokoh teladan kita, atau gembala kita, atau pembina rohani kita, yang ketauan berbuat dosa dan mengecewakan.
Masih ingat tahun 2001, ketika Roberts Liardon, tokoh rohani yang banyak difavoritin sama kita-kita, mengaku punya kelainan seksual en menyukai sesama jenis. Atau yang baru-baru ini datang melayani ke Indonesia dan terkenal dengan revolusi kebangunan rohaninya, Todd Bentley, diberitakan selingkuh en cerai dengan istrinya. Atau Michael Guglielmucci seorang worship leader en mantan gembala Planetshakers yang kenamaan malah ketauan menipu kita semua dengan mengaku kena kanker agresif. Dan banyak lagi yang lainnya. Itu hamba-hamba Tuhan kelas dunia, belum lagi hamba-hamba Tuhan lokal atau bahkan hamba Tuhan yang dekat dengan kita. Apa sih yang kita rasakan pas mendengar berita itu?
KALO TELADAN KITA JATUH
Gimana seandainya hamba Tuhan yang selama ini kita jadiin teladan jatuh? Orang yang selama ini kita anggap panutan kita, yang selalu kita tanya kalo ada masalah, yang selalu jadi tempat curhat kita pas lagi ada masalah. Sekarang dia jatuh. Apa yang akan kita lakuin? Gak jarang dari kita malah:
a. Kecewa sampe gak pengen ketemu lagi en menjauh dari dia.
Sama kayak si Banyu. Bukannya menolong, ia malah memilih menjauh dan kabur. Mungkin ia akan berhenti terlibat pelayanan en cuma jadi jemaat, atau sekalian pindah gereja. Banyu pikir ini akan menyelesaikan masalah, padahal di gereja lainpun belum tentu gak ada masalah!
b. Menghakimi atau menghina dia.
Biasanya kalo tokoh tersebut bukan orang deket kita atau bukan teladan kita, maka kita tergoda buat menghakimi en menghujat dia. “Tuh, betul kan... makanya jadi pendeta jangan sombong!” atau “Hahaha, dasar pendeta munafik!”. Sewaktu Todd Bentley dinyatakan cerai, banyak kalangan yang akhirnya tertawa lepas. Kebanyakan mereka yang selama ini merasa ilfil or iri ngeliat pelayanan spektakulernya Todd.
c. Yang paling parah ialah menjadikannya alasan buat menjauh dari Tuhan!
Nah lho, ini gak nyambung. Gembala yang berdosa kok Tuhan yang disalahin! Jeanny (bukan nama sebenernya) dulu adalah bendahara di sebuah gereja, pas dia tau kalo gembalanya selingkuh, ia malah murtad, gak mau lagi mendengar kata Tuhan, dengan alasan orang kristen semua busuk en gak jadi berkat. Lha... orang kristen yang tersandung kok Tuhan yang dijauhin ya?
Nah, sekarang coba jujur sama diri kita, apa kita masih bisa menghormati mereka kalo mereka jatuh? Apa kita masih bisa doain mereka kayak sebelumnya? Apa kita masih bisa dekat sama mereka kayak sebelumnya? Sulit pasti. Tapi seandainya orang yang jadi teladan kita jatuh ini yang mesti kita lakuin (biarpun sulit):
1. Doain mereka
Kalo orang yang jadi teladan kita jatuh, doain mereka biar mereka cepat pulih lagi. Jangan diejek-ejek, atau dihina-hina. Doain mereka biar Tuhan memulihkan mereka lagi. Orang yang udah berada diatas akan sangat berat jika jatuh ke bawah, perlu dukungan doa kita supaya mereka bertobat dan pulih lagi.
2. Jangan tinggalin mereka
Masa-masa abis kejatuhan itu masa-masa paling berat. Mereka bakal merasa stress, depresi, rendah diri. Nah, di saat-saat seperti itu, yang mereka butuhin itu orang yang mau temenin mereka, mau dukung mereka. So kalo mereka ada di keadaan itu jangan tinggalin mereka. Jadilah teman buat mereka. Kita mungkin gak bisa lakuin banyak. Tapi kehadiran kita dijamin pasti jadi kesenangan sendiri buat mereka.
3. Belajar dari kesalahan mereka
Kejatuhan teladan kita bukan buat disebar-sebarin atau diingat-ingat, tapi buat dijadiin pelajaran biar kita gak alamin kesalahan yang sama kayak mereka. So dengan berbesar hati, belajarlah dari mereka en berjanjilah buat gak lakuin kesalahan yang sama.
BELAJAR DARI YANG JATUH
Sampe sekarang, berita kejatuhan hamba Tuhan kayak balapan. Belum juga reda berita kejatuhan hamba Tuhan anu, eh udah ada berita kalo hamba Tuhan yang laen jatuh. Kenapa ya mereka bisa pada jatuh begitu? Kalo diliat-liat ada empat sebab utamanya. Sekalian ini juga pelajaran buat kita-kita kalo nanti Tuhan bikin kita jadi ‘super’ kayak mereka, jangan lakuin kesalahan yang sama ya.
1. Karakter yang tidak kuat
Karisma atau karunia bisa membuat kita sampe di puncak gunung. Tapi hanya karakterlah yang bisa bikin kita bertahan disana. Banyak hamba Tuhan yang jatuh karena ia punya karisma en karunia tapi tanpa diimbangi dengan karakter yang kuat.
Karakter adalah sifat-sifat kita yang dikembangkan dengan latihan dan kebiasaan. Karakter adalah sejatinya kita. Bangunlah karakter yang baik dan kuat, agar kalo Tuhan memberi kita karisma dan karunia, kita gak mudah dijatuhkan.
2. Rutinitas pelayanan
Yang namanya manusia itu punya kecenderungan buat jadi lembam. Maksudnya kalo udah lakuin satu hal, susah berubahnya. Hal itu bakal dilakuin terus jadi kebiasaan. Hamba Tuhan juga manusia (bukan rocker doang yang manusia, hehehe) artinya hamba Tuhan juga bisa lembam. Bayangin aja selama bertaun-taun lakuin pelayanan gitu-gitu aja, akhirnya pelayanan udah jadi rutinitas. Kalo udah jadi rutinitas, pelan-pelan cinta sama Tuhannya mulai ilang. Kalo udah gini, tinggal tunggu waktunya jatuh aja.
Jadi gimana biar pelayanan gak jadi rutinitas? Sekali-kali boleh kita istirahat dulu dari kesibukan kita alias refreshing sejenak. Disiplin berdoa en baca firman juga perlu dijaga biar kasih Tuhan terus ada dalam hidup kita.
3. Gak punya komunitas
Se-‘super-super’-nya seorang hamba Tuhan, dia itu tetap manusia. Sebagai manusia dia butuh manusia laen, namanya juga makhluk sosial. Tapi banyak hamba Tuhan yang keasyikan pelayanan sampe lupa sama kebutuhan sosial mereka buat berkomunitas.
Padahal kalo kita sendirian itu kesempatan yang baik tuh buat diserang sama si iblis. Komunitas kita bakal melindungi kita dari serangan si iblis. Jadi gak peduli siapa kita, sehebat apa kita, komunitas itu wajib ada.
4. Gak nyadar buka celah
Iblis pintar cari celah sekecil apa juga. Mungkin kita gak langsung bermain dengan si iblis lewat okultisme, tapi kita nggak nyadar kalo buka celah dengan mengijinkan dosa masuk lewat kesombongan misalnya.
Kesombongan biasanya nempel sama kita-kita or hamba Tuhan yang punya karunia khusus atau diliat banyak orang. Untuk itu, kita harus nyadar kalo kita melayani adalah untuk Tuhan dan karunia yang kita punya juga diberi oleh Tuhan.
JANGAN SILAU!!!
‘Wah hebat hamba Tuhan itu. Sekali tiup orang yang sakit pada sembuh semua.’
‘Eh itu belum seberapa. Hamba Tuhan yang itu, baru turun dari mobil aja orang pada rebah.’
‘Jangan salah, lebih hebat hamba Tuhan yang ini dong. Baru ngomong “iya” mau pelayanan di suatu tempat, orang udah pelepasan semua.’
Emang banyak hamba Tuhan yang dikasih karunia luar biasa sama Tuhan. Tapi semua karunia itu gak boleh bikin kita silau. Maksudnya cuma gara-gara hamba Tuhan itu punya karunia hebat, terus kita jadi gimana gitu sama mereka... kayaknya hebat banget en dijadiin andalan. Padahal biasa aja lagi. Mereka juga manusia sama kayak kita. Yang bikin mereka beda sama kita itu cuma karunia yang Tuhan kasih sama mereka. Karunia yang sama juga bisa Tuhan kasih sama kita kalo Dia mau. Jadi jangan cuma gara-gara satu orang punya karunia tertentu doang, kita jadi terkagum-kagum sampe lupa segalanya.
PACARAN KUDUS
NGEBUT BIKIN KECELAKAAN!
Pernah nyetir mobil? Bisa gak sih nyetir mobil langsung ngebut? Gak bisa lho! Pertama tentunya harus buka pintunya dulu, hehe, lalu masuk, duduk, masukin kunci, starter, masuk gigi satu, gigi dua, gigi tiga hingga gak kerasa udah ngebut di gigi lima! Bener gak? Nah, pas mau berenti juga gak bisa langsung berenti, en kalo udah ngebut resikonya tau sendiri: kecelakaan!
Begitu juga dalam pacaran yang gak sehat. Mungkin kita-kita mikir gak bakalan jatuh dalam dosa seksual. Kita en pacar kita udah tau kok kalo itu dosa, apalagi kita berdua udah terlibat dalam pelayanan. Tapi, kok bisa tetep ‘kecelakaan’ ya?
Soalnya kayak nyetir mobil tadi kadang kita gak nyadar kalo kita udah ngebut, gara-garanya kita mulai dengan buka pintu, pelan-pelan masuk ke mobil, mulai muter starter en masuk gigi satu. Dua. Tiga. Cekiiiit… Juegggeeeer! Nggak kerasa. Awalnya cuma ngobrol di tempat sepi, lalu saling bersentuhan, lalu mulai meraba, lalu kissing, petting.. Dan kejadian deh.
Tau gak sih, yang boleh nyetir mobil itu cuma yang udah punya SIM. Yang boleh melakukan hubungan seks itu cuma yang udah punya SIM (Suami Istri Menikah, maksa ya?) juga. So, yang boleh nyetir ya mereka ini. Kita-kita yang belum punya SIM, jalan kaki aja. Cari yang aman. Pacaran bukan ajang kenal-kenalan tubuh, tapi kenal-kenalan karakter en bersahabat. So, sebelum tabrakan… keluar dari mobil dan jalan kaki.
PACARAN KUDUS NGEBOSENIN!?
Apa yang kita pikirin waktu denger kata ‘kekudusan’ dalam pacaran? Pasti banyak dari kita yang mikir soal batasan-batasan, segala gak boleh, ketidakbahagiaan. Aaah, bosen! Kesannya Tuhan itu Tuhan yang nggak fun, nggak suka anakNya seneng. Apalagi film-film, buku en gaya hidup seleb sekarang yang menyamakan antara menjaga kekudusan selama pacaran dengan ketidakbahagiaan en kekunoan en kejadulan!
Nah, kalo kita sampe kepikir kayak gitu, terima aja deh kalo kita sebenernya udah ditipu abis-abisan ama si iblis. Si iblislah yang pengen kita gak bahagia, soalnya yang namanya kekudusan itu sebenernya indah! Bukan sebaliknya. Iblis mendorong pasangan muda buat mengekspresikan rasa cintanya secara bebas dengan dalih agar bisa bahagia en senang. Tapi taukah kita kalo kebebasan yang ditawarkan iblis itu adalah sebuah perbudakan dosa tanpa kita sadari?
Ketika Tuhan meminta kita untuk hidup kudus, Dia sedang memikirkan kebahagiaan kita. Bukan sebaliknya! Lha wong Dia itu Bapa kita kok, masa mikirin supaya kita menderita? Tapi gara-gara roh kita dikuasai sama perbudakan dosa, maka rambu-rambu dari Tuhan itu rasanya kayak rantai belenggu di penjara. Pacaran tanpa bumbu seks rasanya ngebosenin. Otak kita mikirnya seks masa pacaran itu menyenangkan, akhirnya lupa tujuan semula. Justru percayalah, ketika kita menjalani pacaran dengan kudus, maka Tuhan telah menyediakan berkat kebahagiaan pada saat kita menikah dan menjalani rumah tangga nanti!
QUOTES
“Menunda berhubungan seks tidak pernah menyakiti siapapun. Saya jamin” (Pam Stenzel – Sex Has A Price Tag)
“Andaikata seks yang Anda berhalakan selama pacaran, justru dalam kehidupan pernikahan Anda dengan istri atau suami Anda nanti, seks tidak akan bisa Anda nikmati. …Yang Anda sakralkan waktu berpacaran, itu yang akan Anda nikmati pada saat menikah nanti.” (Phillip Mantofa - Before 30)
PACARAN KUDUS, MUNGKIN GITU?
Nah, tapi mungkin gak sih kita bisa pacaran kudus? Pacaran tanpa ada embel-embel seks? Soalnya survey membuktikan banyak banget anak Tuhan (apalagi yang bukan) yang pacarannya gak kudus. Bahkan banyak diantaranya sudah terlibat pelayanan di gereja! Tenang, biar statistiknya tinggi, jangan mau ikut-ikutan meramaikan statistik itu. Ada banyak pasangan yang bisa buktiin kalo pacaran kudus itu mungkin. Nah, buat kita-kita yang mau pacaran kudus, ini beberapa tips dari hamba-hamba Tuhan yang udah buktiin kalo pacaran kudus itu mungkin.
1. Tau batasan diri.
Tiap orang punya ‘batas’ kekuatan sendiri-sendiri. Sampe sejauh mana mereka bisa menguasai diri. Contohnya gini, buat beberapa orang, pegangan tangan itu gak masalah. Tapi buat beberapa orang tertentu pegangan tangan aja bisa bikin mikir yang nggak-nggak. Kebanyakan orang yang pacarannya gak kudus gak nyadar kalo mereka udah melampaui ‘batas’ mereka. Ini penting banget. Kalo kita tau ‘batas’ kita en pasangan kita, en tetap menjaga hubungan kita dalam batas itu, kita gak akan terjebak dalam hubungan yang gak kudus.
Waktu mulai komit buat pacaran, obrolin batasan itu. Sambungkan dengan tujuan kita berpacaran. Cari kesepakatan untuk mengatasi masalah yang mungkin akan terjadi, misalnya tentuin batasan tempat pacaran, batasan mana yang boleh dan tidak boleh, dsb.
2. Jangan ketok pintu pencobaan!
Kadang kita suka salah berdoa, ‘Tuhan, beri aku kekuatan agar aku bisa menang dalam pencobaan!’. Padahal Tuhan sendiri bilang: “Jangan masuk dalam pencobaan!’ (kalo gak percaya baca deh: Matius 6:13, Matius 26:41, Lukas 11:4). Artinya jangan sok jago masuk dalam pencobaan, soalnya 99% biasanya bukannya menang malah keok! Hehe. Jangankan masuk, ketok pintunya aja juga mending jangan deh. Misalnya kalo kita yang cowok lemah dalam godaan visual, suka mikir ngeres kalo liat kulit cewek yang mulus, janganlah ketok-ketok pintu en masuk ke pencobaan dengan melirik (atau bahkan melototin) gambar cewek pake rok mini. Langsung tutup majalahnya atau pindahin channel tipinya atau merem sekalian.
Termasuk dalam berpacaran. Kalo memang godaannya besar pas berduaan di tempat sepi, jangan masuk ke tempat sepi. Selalu cari tempat yang aman, ada orang ketiga. Atau ngobrol di tempat umum.
3. Buat cowok, anggap cewek kita itu adik kandung kita.
Apa batasan perlakukan kita sama pacar kita. Sebagai cowok, kita bisa ambil patokan firman Tuhan ini:
“…Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.” (1 Timotius 5:1b-2).
Sebagaimana kita memperlakukan adik perempuan kita (kalo yang gak punya, bayangkan!) begitulah seharusnya kita memperlakukan cewek kita. Penuh kemurnian! Jangan ngelaba, jangan jahat, jangan egois. Lindungi dia sebagai kakak, jagai kehormatannya, sayangi seperti adik kandung. Jadilah cowok sejati.
Kalo ada yang berkilah, “…kalo gitu saya boleh dong cium pipi pacar, soalnya saya juga suka cium pipi adik gue!”, tanyakan betul dalam hatimu, apakah efek ciuman itu beda atau sama? Jangan-jangan itu cuman alasan doang buat membenarkan ketidakmurnian hati kita.
4. Buat cewek, jangan segan tampar cowokmu
Beda ama cewek, kata orang, gairah seks ama otak cowok itu gak bisa berjalan bareng. Makanya kalo hasrat seksnya muncul biasanya cowok suka gak bisa mikir. Sekalipun si cowok udah tau resikonya dan bahkan sudah berjanji untuk tidak melakukannya, tapi ketika hasrat seksnya muncul, dia bisa lupa semuanya dan yang terpikir hanya… “ah biarin gimana nanti aja!”. Itulah makanya di film-film Hollywood gampang sekali seorang cewek membujuk atau mencuri sesuatu dari cowok, cukup dengan diangkat gairah seksnya. Dan itu memang kenyataan.
Makanya perlu bantuan dari cewek buat nyadarin otak si cowok biar bekerja. Kalo sudah ada tanda-tanda gak beres, ingetin dia. Kalo maksa terus, langsung tampar aja atau cubit sampe biru. Makanya bilang dari awal, kalo sampe kamu nampar, dia jangan marah, hehe.
5. Libatin ortu sama pembimbing rohani
Penting banget punya pembimbing rohani ato ortu yang tau apa yang kita lakuin sama pacar kita. Bukan artinya kita mesti laporan sama ortu ato pembimbing rohani kita apa aja yang kita lakuin pas pacaran. Tapi belajarlah terbuka sama mereka, apa yang jadi masalah kita, apa yang jadi pergumulan kita dalam pacaran. Dengan terbuka begitu, kita juga akan merasa lebih aman, karena ada orang yang lebih dewasa yang mengawasi kita.
Lebih lengkapnya, beli edisi cetak, hubungi info@getmedia-online.com
-
NEO BREED
Neo breed itu sebutan buat generasi anyar yang Tuhan lagi bangkitin di akhir jaman ini. Generasi ini bakal beda sama generasi yang udah-udah. Bedanya juga gak tanggung-tanggung, beda banget! Misalnya kayak gini, generasi sebelumnya item, generasi baru ini bakalan belang polkadot pink-ungu! Kalo generasi sebelumnya rasanya asin, generasi baru ini manis-asem-gurih-mak nyus!. Pokoknya bakal beda banget deh, (tapi makin positif aja loh, bukan kebalikannya). Kenapa Tuhan sampe harus bangkitin generasi baru ini? Ada beberapa alasannya sih...
1. Tantangan baru
Suka gak suka, terima gak terima, yang namanya tantangan itu bakal akan ada terus. Masalahnya tantangan itu makin lama makin gede en susah aja. Tantangannya makin canggih, jadi orang yang harus ngehadapinnya gak boleh kalah canggih. Kebayang dong gimana kalo generasi ortu kita disuruh hadapin tantangan yang kita hadapin sekarang di jaman komputer ini?
Kita bisa liat gimana orang Israel yang keluar dari Mesir gak sanggup mengalahkan orang Kanaan gara-gara orang Kanaan itu termasuk tantangan baru buat mereka. Mereka biasa hadapin orang Mesir. Jadi mereka gak tau gimana caranya hadapin orang Kanaan. Terus ditambah lagi mereka masih termasuk generasi jadul yang belum di upgrade cara pikirnya. Masih mikir pake cara pikir yang lama, kayak waktu di Mesir. Akhirnya mati konyol semua deh (Bilangan 14:39-45).
Beda sama generasi orang Israel yang lahir di padang gurun. Mereka bisa kalahin orang Kanaan. Soalnya mereka gak sama dengan generasi sebelumnya, mereka itu udah lebih canggih. Mereka tiap hari liat mujizat, mereka tiap hari latihan perang. Jadi buat mereka orang Kanaan itu keciiiill... so jangan heran kalo akhirnya mereka yang bisa masuk Kanaan (Bilangan 14:31).
“...Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas...kamu tidak akan masuk ke negeri yang...Kujanjikan akan Kuberi kamu diami... anak-anakmu...merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu.” (Bilangan 14:28-31)
2. PekerjaanNya belum selesai
Tuhan punya satu rencana yang guedeeeeeee banget, yaitu bikin gerejaNya sempurna (Efesus 5:27). Soalnya Yesus nggak mau married sama gereja yang nggak sempurna. Supaya gerejaNya sempurna, Tuhan manggil banyak orang buat kerja bareng Dia. Tapi saking gedenya pekerjaan yang udah dimulai dari dua ribu taun ini sampe sekarang gak selesai-selesai.
Tiap generasi dipanggil buat lakuin kerjaan yang beda. Ada generasi yang dipanggil supaya bikin muka gereja lebih halus. Ada generasi yang dipanggil buat bersihin jerawat di muka gereja. Ada generasi yang dipanggil buat bikin sanggul gereja. Ada generasi yang dipanggil buat nyiapin baju pengantin gereja. Nah, sekarang giliran generasi kita. Generasi baru yang Tuhan panggil buat selesain tugas super duper gede ini. “Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya” (Kisah 13:36)
3. Dia lagi bikin proyek baru
Tuhan kita bukan Tuhan yang suka diam en ngelamun, sambil mikir, ‘Abis ini bikin apa lagi ya?’ No! Tuhan kita itu selalu aktif. Dia selalu aja punya sesuatu yang baru yang Dia mau lakuin. Khusus buat akhir jaman ini, Dia sedang punya proyek baru lagi buat gerejaNya. (kalo mau tau apa yang Dia lagi lakuin di akhir jaman liat Old Vs New). Buat proyek baru ini Tuhan butuh banyak orang. En orang-orangnya gak bisa orang yang masih mikir pake cara lama. Dia butuh orang-orang yang punya pikiran baru, makanya Dia bangkitin generasi baru yang beda banget sama generasi sebelumnya, soalnya proyekNya juga beda banget sama proyekNya yang udah-udah. “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru...” (Yesaya 43:19)
I AM THE NEO BREED. ARE YOU?
Neo breed itu bukan masalah umur atau orang baru. Orangnya mungkin udah uzur, atau orang itu-itu juga, gak masyalah. Tapi harus ada sesuatu yang baru dari mereka. Pertanyaannya sekarang, apa kita bisa bilang kalo kita termasuk neo breed atau nggak? Coba baca dulu ciri-ciri neo breed yang GF! kasih di bawah, terus coba cek sama diri kita sendiri. Apa kita cocok sama ciri-ciri itu atau nggak?
• Punya mental baru
Punya suatu keberanian en kekuatan yang gak dipunyai sama generasi sebelumnya. Contohnya, kalo generasi sebelumnya penakut, neo breed itu berani. Kalo generasi sebelumnya, kalem, adem ayem, neo breed itu suka tantangan. Intinya ada jiwa yang beda yang bikin neo breed itu punya mental yang beda. Mereka rela masuk pusat pelatihan Tuhan. Di sana mereka digojlok sampe akhirnya begitu keluar, mereka punya mental yang baru.
“Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.” (Bilangan 14:24)
• Cara pikir baru
Neo breed gak mikir pake cara lama. Kalo generasi sebelumnya liat masalah, terus mikirnya ‘Wah masalah nih’ . Sedangkan neo breed bisa jadi begitu liat masalah langsung mikirnya ‘Asyik tantangan!’. Dari mana asalnya cara pikir baru yang dipunyain neo breed ini? Gak lain gak bukan dari Alkitab sendiri. Mereka pelajari Alkitab dengan cara yang beda en mereka dapatin sesuatu yang baru di sana en mereka terapin dalam hidup mereka. Hasilnya cara pikir mereka juga berubah.
“..tetapi berubahlah dengan merubah cara pikirmu” (Roma 12:2 – NKJV)
• Roh baru
Maksudnya roh yang baru bukan artinya neo breed itu punya Roh Kudus, generasi sebelumnya gak punya Roh Kudus lho. Bukan itu. Maksudnya neo breed itu punya pengurapan khusus yang dikasih sama Tuhan dalam hidup mereka. So, jangan heran kalo liat neo breed itu bisa lakuin mujizat, kuasa yang beda sama generasi yang udah ada sebelumnya. Mereka ngerti kalo Tuhan lagi bikin sesuatu yang baru en mereka minta, berseru sama Tuhan supaya dikasih roh yang baru itu. En mereka buka hati mereka buat roh baru, itu sebabnya mereka punya roh yang baru.
“Aku akan memberikan mereka ...roh yang baru di dalam batin mereka” (Yehezkiel 11:19)
• Terbuka sama hal-hal baru
Salah satu ciri utama neo breed itu mereka selalu terbuka sama hal-hal baru. Mereka gak anti, bahkan mereka senang sama hal-hal baru. Mereka selalu pengen tau ada apa lagi yang baru, ada apa lagi yang bakal terjadi. Mereka bersemangat buat hal itu. En yang paling keren, mereka gak segan-segan berubah kalo emang hal baru itu emang lebih baik dari yang udah ada.
• Gak mikirin masa lalu
Jangan mau jadi kayak generasi Musa yang walaupun udah keluar dari Mesir, masih aja pengen balik lagi ke Mesir. Ini ciri utama generasi Musa. Mereka selalu ingetnya sama masa lalu, yang udah lewat, pengennya balik lagi ke masa lalu. Beda sama generasi Yosua, mereka pengen selalu maju. Mereka gak peduli sama masalah yang ada di depan mereka. Makanya hasil akhirnya juga beda ‘kan. Generasi Musa mati semua, tapi generasi Yosua jadi pemenang. Kenapa? Soalnya mereka mutusin buat gak nengok ke belakang, en terus maju sama gerakan yang Tuhan lagi lakuin.
OLD VS NEW
“...yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (II Korintus 5:17). Tadi kita udah sama-sama liat kalo salah satu alasan enapa Tuhan bangkitin neo breed soalnya ada sesuatu yang baru yang Dia mo bikin. En buat bikin sesuatu yang baru itu, Dia butuh orang-orang yang punya mental yang baru juga. Yang lama udah harus lewat, yang baru udah datang. Tapi apa yang baru yang Tuhan mau bikin?
Khusus buat jawab pertanyaan itu, GF! nanya ke-3 hamba Tuhan yang udah gak diragukan lagi deh reputasinya. Biar jawaban mereka beda-beda, tapi ada satu kesamaannya. Mereka semua sepakat kalo sesuatu yang baru yang Tuhan lagi lakuin itu ada hubungannya sama gerejaNya.
Bakal diapain gereja sama Tuhan? Yuk kita liat apa kata para hamba Tuhan itu...
Gereja institusional VS Gereja relasional
Ini waktunya buat gereja berubah. Kalo selama ini gereja yang kita kenal itu gereja institusional, maksudnya gereja yang cuma jadi sebuah lembaga doing, yang punya gedung gede, tiap minggu ada pertemuan, jemaatnya sepertinya banyak, tapi gak ada kehidupan, gak ada dampak yang dihasilin. Tiap minggu ada ibadah, malah mungkin tiap hari bisa ada pertemuan, tapi gereja gak pernah jadi berkat sama lingkungannya. Semua orang jemaat sibuk sama urusan gimana bikin gereja ‘keliatan’ lebih baik, bukannya gimana menggarami dunia.
Tapi sekarang, Tuhan lagi bikin perubahan. Jaman gereja institusional udah terlalu lama en udah saatnya berakhir. Sekarang jamannya gereja relasional. Gereja yang bukan cuma sibuk terus-terusan di gedung gereja, rapat sana, rapat sini, sibuk mikirin apa yang mesti dilakuin biar jemaat tetap setia. Ini jamannya gereja yang keluar, berhubungan, berelasi dengan dunia.
Gereja gak akan lagi identik sama sebuah gedung tertentu. Tapi gereja bakal identik sama sekumpulan orang percaya. Karena emang orang percaya itulah gereja yang sejati. Orang gak harus lagi datang ke gedung gereja buat berdoa ato beribadah. Di mana pun mereka berada, di rumah, kantor, sekolah, di mana pun, mereka bisa berdoa en beribadah sama Tuhan.
Satu ciri utama dari gereja relasional ini adalah adanya hubungan (relasi) antar orang percaya. Ada suatu persekutuan yang erat antar orang percaya. Mereka semua bukan lagi berhubungan sebagai jemaat dari gereja tertentu. Tapi mereka semua berhubungan sebagai satu keluarga besar dalam Yesus. Gak akan ada lagi batasan denominasi ato jemaat tertentu. Semua orang akan sadar kalo mereka semua satu keluarga dalam Yesus en semua dinding pemisah itu harus runtuh.
Pesan saya cuma satu: buka diri kita buat menerima kebenaran ini. Jangan sampe kita ketinggalan dalam kegerakan yang lagi Tuhan bikin di jaman akhir ini. (disarikan dari Apostolic revelation karangan John Kingsley Alley pendiri dan presiden Peace Apostolic Ministries)
Gerakan orang kudus VS Gerakan para imam
Ini waktunya gereja masuk ke jaman ‘Gerakan Orang Kudus’. ‘Gerakan Orang Kudus’ adalah pemulihan terakhir yang akan Tuhan lakukan sebelum kedatanganNya yang kedua. ‘Gerakan Orang Kudus’ disini adalah suatu gerakan di mana semua orang kudus – semua orang percaya – bergerak, melayani dengan kuasa Allah, bikin mujizat di mana mereka berada. Udah saatnya gerakan para imam berakhir. Udah gak jamannya lagi yang bisa bikin mujizat cuma satu orang aja. Udah gak jamannya lagi yang bisa kotbah cuman satu orang aja. Sekarang saatnya semua orang percaya, gak peduli berapa umurnya, udah berapa lama jadi Kristen, udah sekolah Alkitab ato belum, bisa jadi hamba Tuhan yang luar biasa. Bisa bikin mujizat, bisa beritain Injil dimanapun mereka berada, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
‘Gerakan Orang Kudus’ ini bakal bikin perubahan besar di gereja. Gereja gak akan lagi jadi tempat ‘memenangkan jiwa en persiapin mereka masuk surga’. Tapi gereja bakal jadi ‘teman sekerja Allah’ supaya apa yang ditulis di Wahyu 11:15 tergenapi. “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 11:5)
Di mana-mana kita akan liat perubahan. Gereja-gereja akan berubah. Cara pandang lama akan diganti sama cara pandang yang baru. En gerakan ini gak bakal terjadi sama satu gereja aja, tapi buat semua gereja, dari Katolik sampe Karismatik. Asal mereka mau terbuka sama Tuhan. Itu kuncinya! Terbuka sama apa yang Tuhan lagi lakuin di bumi ini. (disarikan dari kotbah DR. Bill Hamon di www.cimn.net, pendiri dan presiden Christian International Ministries International
Sekuler VS Rohani
Kalo selama ini kita kenal istilah, sekuler en rohani, mulai sekarang kita mesti siap-siap buat gak denger istilah itu lagi. Soalnya Tuhan lagi bikin satu gerakan yang menyatukan dua kutub yang kayaknya beda banget itu. Gak akan ada lagi istilah sekuler, rohani. Semua yang sekuler akan jadi ‘rohani’.
Ada apa ini sebenarnya? Tuhan lagi memaksa ladangNya supaya cepat matang. Caranya, Dia bikin semua orang yang selama ini keliatan ‘sekuler’ tiba-tiba tertarik pada hal-hal rohani atau spiritual. Nilai-nilai rohani masuk ke dunia sekuler en orang-orang sekuler itu tiba-tiba aja mulai menerapkan nilai-nilai rohani dalam hidup mereka. Makanya saya bilang gak akan ada lagi istilah rohani, sekuler, karena semuanya akan jadi rohani.
Sayangnya gak semua orang Kristen ngerti hal ini. Mereka masih aja beda-bedain ini rohani, ini gak rohani. Padahal orang dunia udah gak peduli lagi sama perbedaan ini. Jangan sampe kita jadi orang yang ketinggalan dalam gerakan Tuhan ini. Ikutlah dalam kegerakan! Karena ini adalah kegerakan Tuhan di akhir jaman. Pelajari firman Tuhan sebanyak mungkin en terapkan firman itu sebanyak mungkin sejauh yang kita tau dalam hidup kita sehari-hari. (disarikan dari kotbah Cornelius Wing di seminar Imparting God’s Kingdom In The Marketplace, seorang marketplace evangelist dan konsultan di beberapa perusahaan)
BIAR JADI NEO BREED
• Terbuka sama pekerjaan Tuhan
Tuhan itu gak pernah konstan. Dia selalu punya sesuatu yang baru. Jadi kita juga mesti selalu terbuka sama apa yang Dia lagi kerjain. Buat tiap jaman, Dia selalu punya ‘proyek’ yang beda. Nah, kita perlu tau apa ‘proyek’ Tuhan buat jaman kita en ikutan di dalamnya.
• Jangan keras kepala
Kenapa orang Israel mesti mati di padang gurun? Soalnya mereka keras kepala. Musa udah berkali-kali ngomong supaya mereka berubah, bertobat en masuk dalam gerakan Tuhan yang baru. Tapi mereka masih lebih suka balik ke Mesir. Akhirnya Tuhan juga udah gak sabar en matilah mereka...
• Bersedia dibapai
So, siap jadi the neo breed? Langkah pertama, cari bapa or kakak rohani buat ‘melahirkan’ generasi baru ini. Mereka yang udah tau asam dan garam tapi masih punya semangat yang teuteup asik sekalipun uzur! Lalu berlatihlah berperang dibimbing oleh mereka! Neo breed gak pernah bisa lahir kalo gak ada seorang bapa rohani. Supaya bisa jadi neo breed, kita mesti bersedia dibapai sama orang yang lebih dewasa. Dibapai artinya bersedia ‘diobok-obok’ hidupnya sama bapa rohani kita. Tapi akhirnya kita bakal terhitung sebagai neo breed en dapat upah dari Tuhan.
http://www.gfreshmagazine.com
KEMISKINAN AKUT!
”Kenapa sih orang miskin malah makin menjamur!?”. ”Apaan sih nih orang. Gak tau diri banget deh. Udah miskin, bau, hidup lagi.’ Guys, mungkin kita pernah kepikiran ato malah ngomong kayak gitu. Tapi mulai sekarang kita mesti ati-ati loh. Soalnya Tuhan sayang banget sama orang miskin, tertindas. Sampe-sampe di Amsal 14:31, dibilang ”Tetapi siapa menindas orang yang lemah, menghina penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia”. Artinya kalo kita anggap orang miskin itu lebih hina dari kita, kita udah gak menghormati Allah alias menghina Allah. Gimana nasib orang yang menghina Allah? Wah mending gak usah tau deh...
”Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin”. (Amsal 22:9). Tapi kalo kita care sama orang yang lemah, kita sebenarnya lagi bikin Tuhan berutang sama kita. ”Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya”. (Amsal 19:17).
”Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.” (Amsal 28:27). Tuhan janji tiap kali kita kasih waktu, tenaga, harta ato bakat kita sama orang yang lemah, kita kayak lagi lagi kasih pinjaman sama Tuhan, en Dia janji buat bayar ’pinjamanNya’ itu berlipat kali ganda. Tuhan, Allah semesta alam selalu prihatin sama penderitaan orang-orang lemah jadi Dia janjiin berkat sama semua orang yang mo ikut ngerasain kebutuhan mereka en bertindak demi kepentingan mereka. Tapi kebalikannya. Kalo kita nggak punya belas kasihan alias lempeng-lempeng aja sama orang yang lemah kita bakal rasain ’tangan’ Tuhan.
Tapi kita tetap mesti punya motivasi yang benar, jangan sampe ada dalam hati kita pikiran kayak gini, ”Gue mau nolong orang miskin, supaya gue diberkati” Emangnya main investasi! Hehe. Ini bukan ’cara cepat jadi sehat en kaya.’ Ini tentang sadar kalo hati Tuhan itu dekat sama orang lemah en betapa Dia peduli sama apa yang mereka rasakan. Ini tentang sadar kalo kita benar-benar ingin ikut Tuhan, kita harus perhatikan apa yang Dia perhatikan. Hati kita mesti hancur oleh apa yang menghancurkan hati-Nya, en kita mesti jadi pembela apa yang dibela-Nya.
HIDUP KEKAL DAN MENGASIHI SESAMA
“Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." (Lukas 10:25-28).
GF!ers pasti pernah denger cerita orang Samaria yang baik hati (baca teliti kelanjutan ayat diatas di Lukas 10:25-37). Biasanya cerita ini suka dipake buat ngajarin orang supaya berbuat baik sama sesama manusia. Nggak salah sih, cuman sebenarnya Tuhan Yesus kasih perumpamaan ini buat ngejawab pertanyaan ahli taurat tadi: "Apa yang harus kuperbuat supaya mewarisi hidup yang kekal?" (ayat 25). So lewat perumpamaan ini Tuhan Yesus mo kasih jawaban gimana biar bisa hidup kekal, bukan tentang gimana caranya berbuat baik. Jadi gimana supaya kita punya hidup kekal? Sebenarnya si ahli taurat itu juga udah tau jawabannya. LOVE GOD, LOVE PEOPLE. Itu caranya punya hidup kekal.
“Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." (Lukas 10:26-18)
Kalo mo punya hidup kekal, kita mesti punya dua-duanya. Gak bisa cuman LOVE GOD doang, tapi gak mo LOVE PEOPLE. Ato mo LOVE PEOPLE, tapi gak mo LOVE GOD. Ya gak bisa. Kayak uang 50ribuan, kalo cuman satu sisi ada gambarnya, tapi sisi lainnya polos, ya uangnya gak bakalan laku. Tapi masalahnya banyak dari kita or gereja kita suka kayak gitu. Kita love God, tapi gak love people. Kalo gereja kebaktiannya mungkin hebat, khotbahnya luar biasa, praise and worship-nya mantap, paduan suaranya top, kebaktiannya penuh urapan. Tapi waktu ada saudara seimannya, jemaatnya, tetangganya, warga kotanya yang miskin, kelaparan, gak punya uang, kurang gizi, putus sekolah, penyakitan, mereka tetap diam aja, cuek ketek bebek, pura-pura nggak tau en nggak mo tau.
Dia mau kita care sama sesama kita. Kalo kita ngaku cinta Tuhan, kita juga mesti cinta sesama kita. Siapa sesama kita? Kita mungkin gak tau namanya. Gak masalah. Soalnya sesama manusia itu bisa siapa saja. Siapa aja yang lagi butuh bantuan kita, dialah sesama kita. Ayo kita buka mata, buka hati kita. Liat, dengar, rasakan penderitaan orang lain. Bangkit tolong mereka, jangan cuman kita liat di TV, baca di koran, liat di internet doang. Tapi mari kita lakuin sesuatu. Jangan jadi imam ato orang Lewi yang cuma liat, yang cuman bilang ”kasian yah” terus ngeloyor gitu saja, tanpa ada usaha untuk menolong, ayo kita jadi kayak orang Samaria itu.
KENAPA ORANG SAMARIA?
1. Yesus mo ajarin kita supaya gak punya negative thinking sama orang lain
Jaman itu, orang Yahudi itu benci banget sama orang Samaria. Mereka anggap hina orang Samaria, gara-garanya orang Samaria itu keturunan campuran orang Israel sama orang non Israel. Mereka dianggap bangsa yang gak murni. Orang Israel anggap orang Samaria itu kompromi sama dunia. Mereka dianggap orang berdosa yang dosanya gak bisa dimaafkan lagi. Makanya gak heran kalo orang Israel ketemu orang Samaria pasti ada aja negative thinking-nya. Tapi Tuhan balikin semua itu. Buktinya justru orang yang selalu jadi ’kambing hitam’ malah yang nolongin seorang Israel yang lagi kesusahan.
2. Yesus mo tunjukin kalo orang jadi orang Kristen aja gak cukup
“Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.” (Lukas 10:30). FYI, Yerikho itu nggak jauh dari Yerusalem tapi jalannya bergunung-gunung. Disana banyak perampok yang suka sembunyi. Kira-kira nih, siapa sih para perampok itu? Ya jelas, orang Yahudi juga! Siapa lagi? Ini ’kan masih wilayah Israel. Jadi artinya dia disiksa sampe setengah mati sama bangsanya sendiri. Sama saudara-saudaranya sendiri.
Terus jangan lupa siapa yang dua orang yang lewat tapi gak nolongin dia? Orang Yahudi juga. En bukan sembarang orang Yahudi. Dua-duanya hamba Tuhan lagi. Yang seorang ’pendeta’ yang lagi mo pelayanan di Bait Allah. Dia liat ada orang terluka, tapi lagi buru-buru ke Bait Allah. Banyak yang nungguin dia buat dengerin firman Tuhan. Kalo mesti nolong dia dulu, bisa telat dong, belum lagi kalo orang itu udah mati, dia mesti lakuin upacara penyucian yang ribet banget. Jadi... lebih baik pura-pura gak liat aja. Terus lewat lagi ’diaken’ ato ’majelis gereja’ or ’pengurus gereja’. Dia juga mikir sama kayak pendetanya. Jadi dia juga terus aja lewat. Kenapa mesti orang Samaria yang dianggap orang berdosa yang nolongin dia? Kemana orang-orang yang ngakunya saudara seimannya? So jadi jadi orang Kristen aja gak cukup, kita juga mesti nunjukkin buah-buah kita sebagai orang Kristen.
TIPS: WHAT CAN WE DO?
Now, apa yang bisa kita lakuin buat orang-orang yang menderita ini? Kita udah tau kalo kita harus do something. Tapi apa? Ini dia beberapa ide fresh dari GF! biar GF!ers bisa tunjukin kasih kita sama dunia.
Jadi calo / makelar tenaga kerja
Cariin lowongan kerja buat teman-teman kita yang lagi nganggur. Ato tawarin teman-teman kita yang lagi nganggur sama teman kita yang udah punya kerjaan.
Jadi orang tua asuh
Siapa bilang jadi orang tua asuh susah? Sekarang ada banyak pelayanan yang sediain beasiswa dengan biaya terjangkau buat kita. Kalo biayanya agak gede bisa kumpulin beberapa teman terus patungan jadi orang tua asuh. (kamu bisa masuk ke www.MajalahKristen.com, disana ada link-link yayasan atau kelompok pelayanan dimana kita bisa ambil bagian)
Bikin bimbel gratis
Kasih les ato bimbel (bimbingan belajar) sama anak-anak sekolah yang gak bisa sekolah. Dijamin mereka bakal berterimakasih banget...
Bikin genk
Bikin genk atau klub yang tujuannya positif, kayak bikin genk memberi makan gelandangan, genk mengajar anak jalanan, membagikan ilmu pada pengangguran, dsb.
Jadi sponsor
Ajak teman-teman (atau ortu-ortu) buat kumpulin uang jajan, atau berdagang yang keuntungannya bisa dikasihin sama orang yang kurang mampu di sekolah.
Jadi ember curhat
Dengerin orang yang mo curhat sama kita. Jangan kasih komen. Jangan nge-judge juga. Pokoknya dengerin aja.
Shout it out
Bikin tulisan-tulisan yang bisa kasih inspirasi sama orang, terus tempelin di mading sekolah ato kampus (tapi izin dulu ya...), diblog, atau milis.
Jadi sopir pribadi
Punya motor ato mobil? Ajakin teman-teman kita yang suka jalan kaki, atau mesti naek bus ato angkutan umum buat bareng sama kita. Kalo perlu jemput mereka sekalian.
Nonton bareng
Ajakin teman-teman yang nggak punya uang buat ke bioskop buat nonton bareng kita. Bisa nonton VCD, DVD, ato boleh juga traktir nonton di bioskop.
Promosiin teman kita
Punya teman yang punya kemampuan unik? Promosiin dong sama orang lain. Siapa tau bisa jadi berkat buat orang en nambah uang saku teman kita.
Katering gratis
Minta sama mama kalo masak lebihan dikit. Terus kasih makanan itu sama teman kita. Dijamin pasti terharu banget...
Kasih kado
Siapa bilang kasih kado mesti pas ultah doang? Kasih kado kejutan sama teman-teman kita buat tunjukkin kalo kita sayang sama mereka.
Belanja di warung sebelah
Jangan melulu belanja di mall or supermarket or mini market. Biar ada keadilan social, belanjalah di warung tetanggamu.
Bagi-bagi bahan bacaan gratis
Kamu bisa kumpulin buku-buku or majalah bekas yang masih bagus untuk dibagikan pada anak-anak atau remaja yang gak mampu. Kamu juga bisa bag-bagi majalah GFresh!. Lho. Soalnya GFRESH! punya program khusus buat bagi-bagi majalah. Kalo mo terlibat bisa telepon aja ke 022-70791362. Gratis alias gak keluar uang sama sekali. (Kalo buat yang luar kota Bandung, paling juga bayarin ongkos kirimnya doang)
Thanks buat anak-anak LPMI Bandung buat ide-idenya. Keren abisss...