WEBSITE

MamaOla

UNTUK MELIHAT ARTIKEL 2000-2009, KLIK ANAKMUDA.NET

UNTUK MELIHAT ARTIKEL 2010-DST, KLIK GF!ONLINE

COVER EDISI #95


STOP PELECEHAN SEKSUAL

‘Ran, lu udah denger katanya artis X dipenjara gara-gara ngintip anak kecil yang lagi mandi?’ tanya Ana sama Rani.
‘Hah? Cuman gitu aja sampe dipenjara?
‘Ya iyalah. Itu ‘kan termasuk pelecehan seksual.’
‘BTW, pelecehan seksual itu apa, Na?’
Mungkin bukan cuman Rani doang yang gak tau tentang pelecehan seksual. Mungkin kita juga sama gak tau soal pelecehan seksual. Padahal pelecehan seksual itu termasuk kejahatan serius loh... (dp)

APAAN TUH PELECEHAN SEKSUAL?
Melecehkan itu artinya: membuat kecil; mengejek; merendahkan mertabat. Pelecehan adalah tindakan menurunkan martabat. Jadi definisi Pelecehan Seksual adalah perilaku atau tindakan yang mengganggu, menjengkelkan, dan tidak diundang yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang terhadap pihak lain, yang berkaitan langsung dengan jenis kelamin pihak yang diganggunya dan dirasakan menurunkan martabat dan harkat diri orang yang diganggunya.

Perilaku ini bisa bersifat fisik dan mental, serta bisa verbal ataupun non-verbal serta mengganggu aspek fisik, mental, emosional, dan spiritual korban. Pelakunya bisa siapa aja, mulai dari cowok, cewek sampe anak-anak. Korbannya juga bisa cowok, cewek, atau anak-anak. Yang susahnya biar termasuk kejahatan, PS masih susah dibuktiin. Soalnya karena emang definisi PS di Indonesia yang kadang belum jelas, korbannya juga jarang ngaku, bisa karena takut atau malu. Banyak juga kejadian si korban nggak ngelapor lantaran dia gak tau kalo yang terjadi padanya termasuk pelecehan seksual.

Permasalahannya ternyata banyak dari kita masih enggan melaporkan hal tersebut dengan berbagai alasan, termasuk adanya mitos yang mengatakan bahwa pelecehan seksual merupakan suatu yang biasa terjadi en nggak perlu dibesar-besarkan. Selain itu perangkat hukum kita yang mengatur hal tersebut secara khusus dan rinci juga belum maksimal. Selama ini pelaku hanya bisa dijerat dengan beberapa pasal dalam KHUP: 1) pencabulan (pasal 289-296); 2) penghubungan pencabulan (pasal 295-298 dan pasal 506); persetubuhan dengan wanita di bawah umur (pasal 286-288). Padahal dalam kenyataan, apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual mungkin belum masuk dalam kategori yang dimaksud dalam pasal-pasal tersebut.

Jika kita memperbandingkan dengan aturan hukum tentang pelecehan seksual di USA dalam Title VII of the Federal Civil Rights Act tahun 1964 yang telah diamandemen oleh kongres pada tahun 1991, maka kita dapat melihat betapa hukum disana telah mengatur secara rinci tentang apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual berikut sanksi hukum yang berlaku bagi para pelakunya. Dengan aturan hukum yang jelas dan rinci tersebut maka akan sangat memudahkan korban untuk melaporkan hal-hal apa saja yang dianggap sebagai pelecehan seksual.

PELECAHAN SEKS DI ALKITAB
Kalo kita liat banyak banget cerita tentang pelecehan seksual di Alkitab. Tapi semua ini ada tujuannya lagi. Tujuannya gak lain gak bukan supaya kita belajar. Gak ada orang yang kebal sama yang namanya dosa seksual. Mulai dari kasus sodomi (baca deh Kejadian 19:13, 24). For your information aja, cerita tentang kota Sodom yang penduduknya suka sodomi ini bukan cuman ada di Alkitab doang, secara ilmu arkeologi emang terbukti kalo dulu ada satu kota yang namanya Sodom yang tiba-tiba menghilang. Trus kasus pemerkosaan, kayak pemerkosaan Dina sama Sikhem (Kejadian 34:1-25), pemerkosaan Tamar sama Amnon (2 Samuel 13:1-16) dan pemerkosaan wanita dari Betlehem-Yehuda sama suku Benyamin (Hakim-hakim 19:1-30). Selain itu, ada pula cerita terkenal tentang seorang raja yang ngintip cewek mandi. Daud orangnya. Dari sekedar ngintip, Daud akhirnya berzinah sama cewek yang diintipnya tadi.

GWE GAK PERNAH MELECEHKAN KOK!
Wah, keterlaluan banget deh kalo ada cowok yang suka melecehkan cewek! Mungkin kita-kita (cowok) pernah mikir kayak gitu. Tapi, eits, bener gak nih kita belum pernah melecehkan sekalipun gak nyadar? Ternyata memandang atau memikirkan seorang cewek sebagai obyek seksual sudah termasuk melecehkan, pastesan aja Yesus pernah bilang, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” (Matius 5:28). Kadang kita suka mikir ‘Ah ini ‘kan gak apa-apa...’ padahal itu ternyata udah termasuk PS. Nah loh... Makanya biar GF!ers gak bingung, GF! kasih beberapa anggapan yang salah en benar tentang PS.

1. Bukan Cuma Perkosaan
Apa sih yang langsung kepikiran kalo denger kata ‘pelecehan seksual’? Perkosaan? Wah itu sih cuman salah satu bentuk pelecehan seksual. Yang namanya pelecehan seksual itu gak identik sama pemerkosaan. Cowok yang suka bersiul kalo ada cewek yang lewat juga udah termasuk pelecehan seksual. Jadi apapun tindakan cowok yang menjadikan cewek sebagai obyek seksual belaka sudah termasuk pelecehan. Apa aja contohnya? (Memang semuanya kayak yang menyudutkan cowok, soalnya kebanyakan pelaku PS itu cowok (walopun cewek juga ada) makanya yang kena ‘tembak’ paling banyak ya cowoknya).

Contoh Pelecehan Seksual
- Tekanan langsung atau halus untuk untuk tindakan seksual (berciuman, berpegangan tangan, berhubungan seksual), perilaku genit atau centil.
- Sentuhan yang nggak diundang atau kedekatan fisik yang nggak diundang, atau mendorong alat kelamin (penis atau dada) pada korbannya.
- Agresi fisik seperti ciuman atau menepuk bagian tubuh tertentu.
- Lelucon atau pernyataan yang menjurus, merendahkan jenis kelamin tertentu dan nggak pada tempatnya. Joke-joke porno. ‘Kan cuman bercanda...’ biasanya itu alasan cowok kalo ada cewek yang marah denger lelucon porno.
- Serangan seksual, gerak-gerik yang bersifat seksual, kasar atau ofensif atau menjijikkan.
- Perhatian seksual yang nggak diundang dan nggak disukai serta nggak pada tempatnya. Memandangi cewek yang lewat. Kalo ada cewek cantik lewat pasti langsung diliatin dari atas sampe bawah sampe matanya kayaknya mo keluar. Selalu menatap atau melihat bagian tubuh tertentu.
- Merendahkan martabat seseorang secara langsung karena jenis kelamin mereka secara verbal.
- Tuntutan berhubungan seks untuk dapat naik jabatan atau tanpa ancaman.
- Gerak-gerik tubuh yang 'sok akrab' secara fisik dan bersifat menjurus kearah hubungan seks.
- Menunjukkan gambar seksual yang nggak diinginkan.
- Membuat pernyataan, pertanyaan atau komentar yang secara seksual bersifat eksplisit
- Membuat pernyataan yang merendahkan gender seseorang.
- Diskriminasi gender. Maksudnya diskriminasi gender itu dibeda-bedain perlakuannya cuman gara-gara gender (jenis kelamin). Misalnya cuman gara-gara kita cewek terus gak boleh ikutan main basket.
- Siulan nakal. Suiitt... siuuut. Begitu ada cewek cantik lewat langsung deh cowok-cowok yang ada dekat situ pada bersiul.
- Main mata. Main mata disini maksudnya mengedipkan-edipkan mata genit sama cewek, hal sama aja dengan menghina cewek tersebut.
- Ngintip. Ngintip cewek yang lagi mandi ato lagi ganti baju tentu saja termasuk melecehkan.
- Ngomongin cewek. Kalo cowok-cowok lagi pada ngumpul biasanya ngomongin apa? Salah satunya pasti ngomongin cewek (secara seks or fisik tentunya).
- Godain cewek yang lewat. Cewek suka paling males lewat jalan yang ada cowok-cowok yang lagi ngumpul. Kenapa? Soalnya suka digodain sama cowok-cowok itu.
- Maksa ML. Maksa ML (hubungan seks) itu beda ya sama pemerkosaan. Kalo maksa supaya orang mau ML sama kita itu masih ada unsur mau dari orang yang dipaksa supaya mo ML.
- Pemerkosaan. Nah kalo yang satu ini udah jelas dong. Pemerkosaan itu maksa orang buat ML tapi orangnya gak mau. Nah ini udah termasuk pelecehan seksual tingkat berat, soalnya pemerkosaan sama aja dengan melanggar hak asasi seseorang.

2. Cowok – cewek sama aja
Biasanya orang kalo denger kata ‘pelecehan seksual’ pasti langsung mikir pelakunya cowok en korbannya cewek. Tapi kenyataannya gak selalu gitu lagi. Emang seringnya sih gitu. Tapi gak selalu. Ada loh beberapa kasus dimana yang jadi pelaku PS itu cewek en korbannya justru yang cowok. Hah?! Yup. Malah baru-baru ini ‘kan sempat heboh kasus ‘perkosaan’ cewek sama cowok. Atau bisa juga sesama cewek atau sesama cowok.

3. Pelakunya gak selalu orang yang punya kelainan seks
Pelaku PS gak identik sama orang yang punya kelainan seks. Malah dari hasil riset terbukti kalo sebagian besar pelaku PS itu orang yang normal banget secara seksual. Jadi jangan anggap semua orang yang punya kelainan seks bakal jadi pelaku PS.

JADI PRIA SEJATI, STOP PS!
Selama ini kita mungkin sering denger ato baca di mana-mana, kalo mo mencegah pelecehan seksual, pasti pihak cewek yang kena banyak ‘jangan’-nya, contoh: Jangan keluar malam-malam, jangan pake baju yang kependekan, jangan pernah pergi sendirian, en masih seribu satu ‘jangan...’ lainnya. Gimana dengan pihak cowoknya? Padahal ‘kan mayoritas pelaku PS itu cowok! Jadi siapa yang mestinya dikasih tau ‘jangan ini, jangan itu’? Ya dua-duanya, ya ceweknya, ya cowoknya juga. Tapi yang pastinya ‘jangan’nya cowok beda sama ‘jangan’nya cewek.

Masalahnya di masyarakat kita sekarang, gak banyak orang yang ngerti tentang hal ini, makanya PS masih aja merajarela. Soalnya yang dikasih tau ‘jangan ini’, ‘jangan itu’, cuman cewek doang, sementara cowoknya kayak dibiarin bebas gitu. Makanya kesannya cowok itu gak tersentuh, bisa berbuat semaunya. Padahal ‘kan sebenarnya gak gitu. Ada aturannya lagi. Nah supaya kondisi kayak gini gak terus-terusan keulang terus, dibuatlah organisasi-organisasi khusus yang emang tujuannya melatih para cowok biar jadi pria sejati. Kalo udah jadi pria sejati, kejadian kayak gini diharapkan gak perlu keulang lagi. Makanya mumpung kita masih muda, gak ada salahnya kita ikutan organisasi pria sejati kayak gini, kita juga bisa ikutan program yang buat youth-nya.

Nah buat GF!ers cowok yang pengen jadi pria sejati, GF! rekomendasiin ikut. Di Indonesia ada dua organisasi pria sejati yang terkenal, Vibrant Men’s Ministry (VMM) sama Christian Men’s Network (CMN), dua organisasi tadi biasanya suka kerjasama dengan gereja-gereja lokal buat ngadain pelatihan-pelatihan khusus cowok. Makanya buka mata, buka telinga, jangan sampe ketinggalan en jadilah pria sejati, ok!

JADI COWOK SEJATI ANTI PELECEHAN
Inner healing
Kebanyakan pelaku PS itu ternyata orang-orang yang punya masalah di dalam jiwanya: luka batin, kurang kasih bapa, punya gambar diri yang salah, gak pede, dll. Jadi cara penyembuhannya ya sembuhin dulu jiwanya. Gimana caranya? Inner healing ato kesembuhan luka batin. Inner healing bisa dilakuin sendiri ato minta bantuan orang lain. Kalo mo lakuin sendiri, sering-seringlah datang sama Tuhan en minta kasihNya meliputi kita. Sedikit demi sedikit kalo kita lakuin hal itu terus-terusan hati kita bakal dipulihkan. Or kita bisa minta bantuan hamba Tuhan yang emang punya spesialisasi di bidang inner healing.

Cuci otak
Kenapa bisa terjadi PS? Biasanya berawal dari pikirannya yang kotor. Terbiasa mengkonsumsi gambar porno misalnya atau mendengar cerita tak senonoh. Dari pikiran terus jadi tindakan. Kalo pikirannya kotor, kata-kata sama perbuatannya juga bakal kotor. Kenapa pikirannya kotor? Soalnya biasa mikir yang kotor-kotor. Jadi gimana cara bersihin pikiran yang kotor? Biasain buat mikirin hal-hal yang baik-baik. Jangan mikirin hal-hal yang porno, ato kotor lagi. Susah? Awalnya aja, lama-lama kebiasaan juga kok. Tips: pas pikiran kotor mampir, segera alihkan pada pikiran yang lain yang positif, atau segera pikirkan en katakan kata-kata yang bisa mengingatkan kita pada Tuhan, misalnya ‘kudus!’ atau ‘darah Yesus’ atau ‘haleluya’.

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).

Jaga mata dan telinga
Nah, pikiran yang kotor nantinya bikin tindakan yang kotor juga. Pikiran kotor itu biasanya gara-gara nonton ato denger yang kotor-kotor. Kata Dr. Jonathan David juga semua yang ada dalam pikiran kita itu dipengaruhi sama apa yang kita denger sama kita liat. Kalo kita biasa liat gambar-gambar porno, baca komik porno (ato semi porno), denger lelucon porno, pikiran kita juga bakal ikutan kotor. Makanya jaga mata sama telinga kita, karena itu adalah dua sumber utama yang bisa meracuni pikiran kita.

Punya komunitas yang sehat
Lingkungan terdekat tempat kita bergaul bakal nentui bakal jadi apa kita nantinya. Mo orangnya sealim apapun kalo biasa gaulnya sama orang yang jahat, cepat ato lambat biasnya bakal ikutan jahat. Kalo kita biasa gaulnya sama orang yang cabul, kita bakal ikutan jadi cabul juga. Makanya dengan siapa kita bergaul itu penting banget, karena itu bakal nentuin bakal jadi apa kita nantinya. “Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33)

Perlakukan cewek dengan murni
Gimana cara cowok seharusnya memperlakukan cewek? Ada ayat di Alkitab yang dengan jelas mengajarkannya, “...Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian. (1 Timotius 5:1b-2). Kita-kita (cowok) harus memperlakukan cewek layaknya kita memperlakukan adik cewek kita atau ibu kita. Masa kan kita berpikir ngeres kalo ngeliat adik kita? Masa kan kita melecehkan ibu kita sendiri? Perlakukan mereka dengan penuh kemurnian, nggak memandang rendah, nggak melihat mereka sebagai obyek seks, menghormati mereka dan menjadi imam yang dapat membimbing mereka. Itu baru cowok sejati, man!

MENGHADAPI PELECEHAN SEKSUAL
Pelecehan seksual bisa terjadi dimana aja, di lingkungan keluarga, di sekolah, dsb. Tapi banyak kejadian pelecehan seksual terjadi di dunia kerja atau di kantor. Nah, secara umum, seharusnya setiap perusahaan punya kebijakan terperinci mengenai perilaku atau pernyatan apa yang dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual, plus sanksi-sanksi yang akan diberikan pada si peleceh. Perlu ada pula prosedur pelaporan, penyediaan konselor, dan kepastian bahwa informasi akan dijaga konfidensialitasnya.

Hal-hal yang bias kita lakukan ketika terjadi pelcehan seksual di tempat kerja:
- Katakan TIDAK! dengan tegas, katakan kepada pelaku bahwa tindakannya tidak dapat kita terima. Jika kita nggak mampu mengatakan secara verbal maka kita bisa menyampaikannnya melalui surat, email, memo atau SMS.
- Catat atau buat jurnal kejadian, yang menceritakan secara tepat dan terperinci apa yang terjadi (termasuk tempat, waktu, pelaku, tepatnya apa yang dilakukan dan/atau dikatakan si pelaku). Lebih bagus lagi kalo ada rekamannya atau bukti-bukti seperti surat atau catatan yang menunjukkan pelecehan.
- Cari Informasi tentang si peleceh dari orang-orang sekitarnya, apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya, apakah mereka pernah menjadi korban pelecehan si peleceh, atau apakah ada orang yang pernah keluar tanpa sebab jelas setelah bekerja dengannya, dll.
- Buat pernyataan tertulis kepada si peleceh bahwa kita nggak suka dengan perilakunya. Gambarkan secara spesifik perilaku apa yang tidak kita sukai. Simpan copy surat itu.
- Hubungi atasan, jelaskan apa yang terjadi. Dan kalo menyerahkan dokumentasi, simpan semua copy asli dari dokumentasi kita.
- Bicarakan kejadian tersebut dengan orang-orang yang bisa kita percayai, atau laporkan kepada atasan atau pihak berwenang di perusahaan anda dan pastikan bahwa laporan kita ditindaklanjuti.
- Kalo laporan kita nggak mendapat perhatian dari perusahaan maka laporkan pada pihak kepolisian.

P3KS (PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL)
Gimana kalo misalnya salah satu teman kita adalah korban PS. Apa yang mesti kita lakuin? Nah menurut Kak Dahlia dari Victory Outreach ada beberapa langkah penting yang bisa kita lakuin buat menolong korban PS.

Pertama Be a friend. Korban PS itu biasanya cenderung trauma en narik diri dari pergaulan. Makanya langkah pertama yang mesti kita lakuin, jadi temannya. Jangan juga langsung kasih komen negatif, kayak ‘Ih jijik ya.’ Ato ‘Kaciiian deh lu.’ Wah bisa tambah runyam tuh. Jadi teman maksudnya ya jadi teman. Orang yang bisa diajak curhat, bisa jaga rahasia (gak ember).

Kedua be a listener. Maksudnya kita jadi pendengar buat cerita mereka. Cuman dengerin doang, jangan kasih komen apa-apa dulu.

Ketiga Inner healing. Nah kalo kita udah bisa jadi teman en korban PS itu juga udah merasa aman sama kita, baru kita mulai layani dia. Coba tanya baik-baik boleh gak kita doain dia, ato keberatan gak kalo diajak ke rumah pemulihan yang emang khusus menangani korban PS. BTW, jangan lupa juga ‘kenalin’ Yesus sama mereka. Inget loh cuman Dia doang yang bisa sembuhin hati mereka yang terluka.

Keempat make a home. Kita mesti ciptain sebuah rumah buat korban PS. Kebanyakan dari mereka itu orang yang biasanya tertolak. Makanya penting banget buat kita ciptain sebuah komunitas yang kayak rumah buat mereka, tujuannya supaya mereka merasa aman en juga bisa saling dukung satu sama lain.

Kak Dahlia juga kasih tau kalo semua kita bisa lagi nolongin orang yang jadi korban PS, gak perlu ikutan program apa dulu, yang penting punya hati. Tapi kita juga mesti inget kalo manusia itu unik. Gak semua orang bisa nyambung sama kita. So liat-liat juga kalo mo nolongin, nyambung gak sama orangnya...

Untuk melihat kesaksian-kesaksian korban dan pelaku pelecehan seksual kamu harus beli majalahnya, hehe. Hubungi redaksi.