WEBSITE

MamaOla

UNTUK MELIHAT ARTIKEL 2000-2009, KLIK ANAKMUDA.NET

UNTUK MELIHAT ARTIKEL 2010-DST, KLIK GF!ONLINE

COVER #96


THE KINGDOM

‘Nit, kemaren lu inget gak kotbahnya pak pendeta?’ Tanya Rina sama Anita
‘Ehm yang mana ya? Gue inget-inget lupa...’
‘Itu yang judul kotbahnya The Kingdom’
‘The Kingdom?’
‘Iya. Pokoknya kemaren gue inget pa pendeta sering banget bilang, ‘Carilah dulu kerajaan Allah...’
‘Oh... yang itu. Eh, sebenernya ‘cari dahulu kerajaan Allah’ itu apa yang harus dicari?

Mungkin Sebagian besar dari kita juga kalo denger The Kingdom pasti langsung mikir, ‘Istilah dari mana lagi nih?’ Tapi kalo dibilang ‘Kerajaan Allah’ pasti langsung manggut-manggut ngerti. Nah kerajaan Allah itu istilah kerennya: The Kingdom of God ato sering disingkat The Kingdom. Selama ini kita ‘kan cuman sering denger orang bilang ‘carilah dulu Kerajaan Allah’. Ato ‘Kerajaan Allah mesti ditegakkan di bumi.’ Tapi gimana caranya? Apa yang dicari? Apa sih maksudnya The kingdom itu? Emang penting ya? Nah biar gak bingung lagi, yuk kita sama-sama liat apa sih The Kingdom itu en gimana caranya kita bisa menghadirkan kerajaan Allah di bumi. (dp)

THE KINGDOM = INTI ALKITAB
Kalo selama ini kita pikir, inti Alkitab itu berita keselamatan, ‘TET-TOT!’. Kalo berita keselamatan udah disampaikan, terus mau ngapain?

Inti dari Alkitab yang kita baca tiap hari itu adalah Kerajaan Allah ato The Kingdom. Kalo kita baca Alkitab dengan teliti, kita bakal temuin banyak banget ayat yang bilang tentang The Kingdom ato Kerajaan Allah. Malah kalo kita baca lebih teliti lagi, Yesus en para rasulNya juga sebenarnya bagiin tentang The Kingdom. Ini beberapa ayatnya...

“Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah (Kisah Rasul 1:3)

“Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang (Lukas 9:2)

“Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia (Lukas 8:1)

“Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. (Kisah Rasul 8:12)

Kalo Yesus aja sampe begitu seringnya ngomongin tentang Kerajaan Allah alias The Kingdom ini artinya The Kingdom ini penting banget. Kalo Yesus aja anggap ini penting apalagi kita. So ayo kita pelajari apa sih The Kingdom itu

Istilah baru?
Sebenarnya The Kingdom ini bukan istilah baru, soalnya dari zaman Alkitab aja, istilah ini udah sering banget dipake sama orang Kristen, cuman makin ke sini, istilah ini makin lama makin jarang kedengeran. Tapi sejak taun 2000an istilah The Kingdom ato Kerajaan Allah mulai sering kedengaran lagi.

Tapi apa sih sebenarnya the kingdom itu?
Simpelnya The Kingdom itu sebutan buat suatu tempat dimana Tuhan memerintah sebagai raja. Tempat itu bisa apa aja. Mulai dari satu keluarga, kota, negara, sampe diri kita sendiri. Yang penting di tempat itu Tuhan berkuasa penuh en memerintah sebagai raja.

Memerintah?
Yup. Tuhan itu ‘kan raja. Makanya Dia disebut ‘raja di atas segala raja’, karena Dia itu emang raja. Namanya juga raja, jadi wajar dong kalo Dia punya kerajaan. En sebagai raja emang tugasnya buat memerintah.

Gimana cara memerintahnya?
Ya kayak raja aja. Kalo kita suka nonton film-film kerajaan, kita pasti tau cara seorang raja memerintah. Dia tinggal duduk di tahtaNya en kasih perintah sama semua bawahanNya. Gak ada ceritanya ‘kan raja memerintah sambil memohon-mohon...(itu sih bukan raja tapi pembantu kali)

Masalahnya kita itu tau Dia itu raja, tapi kita suka gak terima kalo Dia ‘memerintah’ di hidup kita. Contohnya, Tuhan udah kasih perintah sama kita, ‘Ampunilah musuhmu.’ Tapi kita punya 1001 alasan buat gak maafin orang yang bikin kita kesal ato BeTe. So, kalo kita tau Dia itu raja aja gak cukup. Kita mesti mengakui kalo Dia itu emang raja. En bentuk pengakuan kita kalo Dia itu raja adalah dengan lakuin perintahNya. Apa perintahNya? Semua perintahNya ada di Alkitab. Jadi kalo mo tau apa perintahNya, kita mesti baca Alkitab kita.

Jadi dimana sih tepatnya The Kingdom itu?
“Kerajaan Allah ada di antara kamu”. (Lukas 17:21)

The Kingdom itu ada di mana-mana. Yang penting dimana Yesus ditinggikan sebagai raja en Dia dikasih hak penuh buat memerintah, disitulah The Kingdom ini ada, gak masalah jumlahnya. Mo ada seratus orang ato satu orang, sama aja, Kerajaan Allah tetap ada di sana, asal Yesus djadiin raja di situ.

Itu sebabnya Alkitab gak pernah bilang secara jelas, dimana sih Kerajaan Allah itu. Alkitab cuman sering ngomongin kalo Kerajaan Allah itu bukan masalah makan-minum (Roma 14:17) ato soal omongan (1 Korintus 4:20). Karena kerajaan Allah emang bukan sebuah tempat. Kerajaan Allah itu soal kuasa Tuhan yang dinyatakan (Lukas 11:20), soal kebenaran, en damai sejahtera yang kita rasain (Roma 14:17), itulah The Kingdom.

SEMUANYA DITAMBAHKAN PADAMU!
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu otomatis ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33, diterjemahkan dari Contemporary English Version)

Tuhan kita itu emang Tuhan yang adil, Dia bukan Tuhan yang mo nya jadi raja, terus seenaknya aja kasih perintah sama kita. Gak, Dia bukan raja kayak gitu. Dia kasih janji sama kita, kalo kita biarin Dia memerintah, semuanya akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33). Malah tanpa kita perlu cari-cari juga, ‘semuanya’ bakal langsung datang sama kita. Otomatis. Karena emang itu udah janji Tuhan sama kita. BTW kalo kita baca seluruh pasal Matius 6, kita bakal temuin kalo kata, ‘semuanya itu’ artinya ya semuanya. Semua yang sering kita kuatirkan. Ya berkat keuangan, jawaban doa, harta, makanan, minuman, tempat tinggal, semuanya itu buat kita.

Tapi jangan lupa, ada harga yang mesti kita bayar. Coba baca lagi Matius 6:33, kalimat sebelumnya, ‘Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah...’ Jadi sebelum kita dapetin semua ‘bonus’ itu, kita mesti cari dulu Kerajaan Allah. Gimana caranya cari Kerajaan Allah? Cara paling gampang adalah lakuin firman Tuhan. Kayaknya sederhana ya, cuman lakuin firman Tuhan. Tapi kalo kita mo ‘korek-korek’ lebih dalam lagi, itu bisa jadi banyak loh. Saking banyaknya kalo dijadiin buku bisa lebih tebal dari kamus besar bahasa Indonesia yang tebalnya 1000 halaman lebih. En lagi buat lakuin firman Tuhan itu gak gampang. Pasti ada aja halangannya. Makanya kita perlu banyak-banyak berdoa minta anugerah Tuhan buat hal ini. Nah apa kita masih mo hidup dalam The Kingdom?

SEKULER VS ROHANI
Salah satu ciri utama, The Kingdom ini adalah, dia gak eksklusif. Maksudnya dia gak khusus buat si A, ato si B, ato buat orang yang kayak gini, ato yang kayak gitu. Gak. The Kingdom ini terbuka buat siapa aja. Gak ada batasan umur, ato apa juga. Termasuk gak ada batasan gereja. Jadi gak ada istilahnya The Kingdom itu cuman ada di gereja doang. Gak. The Kingdom itu ada dimana pun Yesus ditinggikan sebagai raja. Artinya mo di sekolah, di kampus, di kantor, ato di mana aja, selama kita lakuin firman Tuhan en biarin Dia memerintah sebagai raja, di situlah The Kingdom ada.

Itu sebabnya kita mesti belajar buat hapusin istilah ‘sekuler-rohani’, ato ‘rohani - gak rohani’. Gak ada lagi istilah kayak gitu. Gak ada lagi pemisahan. Udah waktunya kita berenti bilang ‘Kalo yang kayak gini, itu rohani, kalo yang kayak gitu gak rohani (sekuler).’ Dimana ada Kerajaan Allah, mo apapun yang kita lakuin, di mana pun kita ada, itu udah jadi sesuatu yang ‘rohani’. Jadi yuk kita sama-sama hapuin istilah ‘rohani’, ‘gak rohani’. Semuanya rohani, selama kita pastiin kita hidup dalam The Kingdom.

KINGDOM OF GOD VS KINGDOM OF SELF
Dari tadi kita udah bahas soal The Kingdom, tapi apa sih intinya? Intinya ada di ayat ini: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (Yohanes 3:30)

Jadi inti dari The Kingdom adalah gimana Yesus semakin besar, semakin nyata, en kita semakin gak keliatan, semakin ilang en semakin mirip sama Yesus. Nah biar bisa kayak gitu, caranya cuman satu, berserah sepenuhnya sama Dia en lakuin perintahNya. Itu aja titik.

Tapi perjalanan menuju ke sana itu gak gampang, karena ada musuh yang selalu berusaha ngancurin The Kingdom ini. Apa kebalikan dari The Kingdom of God? Apakah itu The Kingdom of devil? No! Namanya Kingdom of self. Kalo The Kingdom itu selalu ngomongin Tuhan, en fokusnya adalah Tuhan, Kingdom of self itu kebalikannya. Fokusnya Kingdom of self itu diri sendiri. Pokoknya semua yang bikin diri kita senang, semua yang kita suka. Itu yang disebut ‘kerajaan diri sendiri’.

Di Alkitab, Kingdom of self sering disebut juga sebagai keinginan daging. Menurut Alkitab yang disebut keinginan daging itu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya (Galatia 5:19-21).

Eits Itu belum semuanya loh. Perhatiin aja di akhirnya disebutin dan sebagainya. Artinya masih banyak keinginan daging yang gak disebutin ayat itu. Pokoknya semua yang bikin senang ego kita, itu udah termasuk keinginan daging en itu artinya lawan dari The Kingdom.

INJIL KERAJAAN VS INJIL KESELAMATAN
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Mat 24 : 14)

Pernah dengar tentang Injil Kerajaan? Hah? Injil apa lagi nih? Bukannya cuman ada 4 Injil, Matius, Markus, Lukas, Yohanes. Sesat kali? Sama sekali gak. malah kalo kita baca Alkitab, kita bakal liat kalo temuin kata Injil Kerajaan di mana-mana. Apa sih sebenarnya Injil Kerajaan itu?
Sebenarnya Injil Kerajaan itu ya Injil Yesus yang selama ini kita kenal. Cuman kalo selama ini kita taunya Injil itu cuman punya fungsi buat menyelamatkan orang berdosa, biar masuk surga (Roma 1:16). Itu yang disebut Injil keselamatan, soalnya ngomongin gimana orang bisa diselamatkan dari dosa.

Tapi ada sisi lain dari Injil yang mesti kita tau juga. Namanya Injil Kerajaan. Kalo Injil keselamatan ngomongin gimana orang bisa selamat, Injil Kerajaan ngomongin gimana caranya kita, orang percaya, bisa memerintah bersama Yesus (Roma 5:17). Injil keselamatan en Injil Kerajaan sama-sama penting. Kita gak bisa bilang yang satu lebih penting dari yang lain. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Makanya kita mesti ngerti dua-duanya.